Pramono Pertimbangkan Usulan untuk Bangun JPO di Stasiun Cikini, Terdekat Memperbanyak Pintu Masuk
Petugas meninggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini, Jakarta untuk mencegah aksi penumpang kereta rel listrik (KRL) kembali melompati pagar. ANTARA/HO-PT KAI Daop 1 Jakarta.
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku akan mempertimbangkan usulan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Francine Widjojo supaya PT KAI bersama Pemda DKI membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau atau pelican crossing sebagai akses masuk ke stasiun Cikini.
Diketahui, PT KAI meninggikan pagar pembatas di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat menyusul maraknya pengguna KRL yang melompati pagar, meski disediakan akses resmi.
"Jadi usulan untuk mempermudah termasuk memberikan JPO itu kami pertimbangkan. Tapi dalam waktu dekat pintunya yang diperbanyak," kata Pramono di Jakarta, Kamis (14/8).
Menurut Pramono, peninggian pagar itu bukan solusi yang terbaik bagi pengguna kereta api untuk bisa masuk ke Stasiun Cikini. Pasalnya, ucap dia, masyarakat masih mengeluhkan jauhnya pintu masuk ke dalam Stasiun Cikini.
"Saya sudah mendengarkan. Kan sekarang ini sebenarnya pagarnya sudah dinaikkan. Tetapi itu belum menyelesaikan persoalan karena bagi warga yang akan naik transportasi umum di sana terutama untuk KAI-nya ya itu jalannya kan kejauhan," tuturnya.
Baca juga:
Pramono Pertimbangkan Buka Taman Margasatwa Ragunan hingga Malam Hari
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta, Francine Widjojo, menyarankan PT KAI dan Pemprov DKI berkolaborasi membangun JPO atau atau pelican crossing sebagai akses masuk ke stasiun Cikini, Jakarta Pusat menyusul maraknya pengguna KRL yang melompati pagar.
Menurut Francine,ada alasan tertentu di balik banyaknya penumpang KRL yang melompati pagar di Stasiun Cikini.
"Untuk menuju pintu masuk di bagian tengah, pejalan kaki seringkali harus menempuh jalan memutar yang cukup jauh," kata Francine di Jakarta, Rabu (8/13).
Dia menyakini, usul yang diberikan ini merupakan solusi yang bisa diterima semua pihak ketimbang meninggikan pagar yang dinilai merusak estetika kota.
"KAI dapat bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan lokasi drop-off dan pick-up," ucap Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Harimau Kurus di Ragunan Milik Gubernur Viral, Pramono: Mungkin Rindu Sama Saya
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Pramono Dapat Laporan Banyak Siswa SMAN 72 Mau Pindah Sekolah Imbas Kasus Ledakan
Isu LRT Jakarta Rp 60 Ribu, Pramono Tegaskan Tarif Bukan Ditentukan Operator Tapi Gubernur
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin
Gubernur Pramono Buka-bukaan, Banyak Siswa SMAN 72 Ingin Pindah Sekolah Pasca Ledakan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Pramono Ingin Kembangkan Sanitasi Ramah Lingkungan
Siswa SMAN 72 Boleh kembali Belajar di Sekolah Pekan Depan, Gubernur Pramono Harap Aktivitas Normal Lagi