Pramono Gratiskan PBB-P2 dan NJOP, PSI Sebut Pernah Suarakan Hal ini

Soffi AmiraSoffi Amira - Kamis, 27 Maret 2025
Pramono Gratiskan PBB-P2 dan NJOP, PSI Sebut Pernah Suarakan Hal ini

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melepas keberangkatan ratusan bus yang mengantar warga ke kampung halaman dalam program mudik gratis 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. (foto: MerahPut

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Bun Joi Phiau, menyambut baik langkah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dalam menggratiskan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk apartemen dan rusun dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) kurang dari Rp 650 juta.

Menurut dia, langkah ini meringankan beban ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Jakarta, terutama mereka yang berasal dari kalangan perekonomian menengah ke bawah.

Bun menegaskan, bahwa kebijakan seperti itu sudah didorong oleh pihaknya sejak tahun 2023 lalu, yaitu ketika legislator PSI lainnya, William Aditya Sarana, mendukung penerapan insentif PBB-P2 bagi pemilik rusun dan apartemen.

"Sebenarnya, Fraksi PSI Jakarta sudah lama menyuarakan perihal ini di DPRD DKI Jakarta. Dulu, kami pernah mendukung pemberian insentif PBB-P2 kepada pemilik rusun dan apartemen," tuturnya.

Baca juga:

Pramono Kembali Tegaskan Tak Gelar Operasi Yustisi: Jakarta Terbuka Buat Siapapun

Menurut Bun, kebijakan tersebut penting baik dari aspek ekonomi maupun tata ruangnya. Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk membeli dan memiliki apartemen atau rusun turut menentukan besar-kecilnya permintaan untuk hunian tipe itu.

"Pertama, insentif tersebut penting untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam kondisi yang sedang dialami sekarang. Kemudian, hal ini juga bisa mendongkrak permintaan masyarakat untuk memiliki apartemen atau rusun apabila disosialisasikan dengan baik," paparnya.

“Hal ini berkaitan langsung dengan banyak isu di Jakarta. Salah satunya adalah masalah keterbatasan lahan yang kian hari semakin terasa dan perlu dicarikan solusinya. Ke depannya, pemerintah dan swasta bisa mengerahkan tenaga mereka untuk membangun hunian seperti itu," lanjutnya.

Sementara di sisi lain, Bun juga mendorong Pramono untuk memberikan insentif kepada pemilik-pemilik hunian apartemen dan rusun yang nilai NJOP-nya lebih dari Rp 650 juta.

Baca juga:

Ikuti Langkah Anies, Pramono Bebaskan Pajak Rumah di Bawah Rp 2 Miliar

“Sebenarnya, pemberian insentif ini bisa diperluas hingga mencakup apartemen dan rusun yang nilai NJOP-nya lebih dari Rp650 juta. Hanya saja bisa dilakukan secara perlahan menyesuaikan dengan kepentingan warga Jakarta pada masa depan," tegas dia.

"Tentu saja perluasan ini nantinya juga harus dilakukan dengan syarat hanya berlaku bagi kepemilikan unit apartemen atau rusun pertama oleh seseorang. Kepemilikan kedua dan ketiga harus membayar pajak yang dibebankan," tutupnya. (Asp)

#Pajak #PSI #Pramono Anung #PBB #Apartemen
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Pembongkaran tiang-tiang monorel diharapkan dapat membuat kawasan Rasuna Said menjadi lebih rapi dan tertata.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
Indonesia
Disorot Menkeu Endapkan Dana Rp 14,6 Triliun, Ini Kata Gubernur Pramono
Pramono pun mengaku setuju dengan Menteri Keluangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyatakan bahwa uang pemerintah harus digunakan untuk menggerakkan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Disorot Menkeu Endapkan Dana Rp 14,6 Triliun, Ini Kata Gubernur Pramono
Indonesia
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Gubernur Pramono tengah mengkaji pemindahan IKJ ke Kota Tua.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Indonesia
Andalkan IT Tekan Pelanggaran Pajak, Menkeu Tuntut Pembenahan Coretax Beres Pekan Ini
Purbaya Yudhi Sadewa mengandalkan sistem teknologi informasi (IT) yang disiapkan Kementerian Keuangan, termasuk Coretax, untuk menekan pelanggaran pajak.
Wisnu Cipto - Selasa, 21 Oktober 2025
Andalkan IT Tekan Pelanggaran Pajak, Menkeu Tuntut Pembenahan Coretax Beres Pekan Ini
Indonesia
14 Juta Wajib Pajak Dibidik Buat Segera Aktivasi Akun Coretax
Hingga sejauh ini, tercatat baru 2,5 juta wajib pajak yang sudah melakukan aktivasi akun Coretax, sebanyak 2 juta wajib pajak merupakan kelompok orang pribadi dan 500 wajib pajak badan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
14 Juta Wajib Pajak Dibidik Buat Segera Aktivasi Akun Coretax
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Pramono bahkan baru mengetahui ada komunitas fotografi yang meminta uang dari warga yang memotret di taman sana.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park
Indonesia
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Menunjukkan ketidakmampuan Dinas PPKUKM untuk melakukan pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
Indonesia
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Dinas KPKP harus membahas isunya supaya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari setelah Raperda KTR disahkan DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Indonesia
DJP Gelar Pekan Sita, Kanwil Jateng Sita 38 Mobil Penunggak Pajak Senilai Rp 3,2 Miliar
Tindakan penyitaan pada pekan sita ini sudah inkracht berketetapan hukum tetap sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
DJP Gelar Pekan Sita, Kanwil Jateng Sita 38 Mobil Penunggak Pajak Senilai Rp 3,2 Miliar
Indonesia
Pasar Taman Puring Belum Diperbaiki usai Kebakaran, Pramono Ungkap Alasannya
Pasar Taman Puring belum diperbaiki usai mengalami kebakaran. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasannya.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Pasar Taman Puring Belum Diperbaiki usai Kebakaran, Pramono Ungkap Alasannya
Bagikan