Pramono Anung Kumpulkan Aspirasi Warga Lewat 'Jaring Asmara'
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung (MP/Ponco)
MerahPutih.com - Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung memberikan secarik kertas kepada warga di Kebon Jeruk untuk menuliskan aspirasi dan permasalahan mereka melalui program 'Jaring Asmara'.
Program ini bertujuan untuk menyerap seluruh aspirasi masyarakat Jakarta yang nantinya akan dibaca dan menjadi program untuk pasangan nomor urut 3 itu.
"Saya membuka diri kepada siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasinya akan kami terima," jelasnya di Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (21/10).
Baca juga:
Pramono Sebut Mayor Teddy Punya Kapabilitas untuk Jabatan Seskab
Masyarakat nantinya akan diberi kesempatan untuk menulis dan dikumpulkan ke simpul relawan maupun pengurus partai setempat.
Lembaran kertas itu akan dimasukkan ke dalam sebuah surat yang kemudian dikumpulkan oleh para relawan untuk langsung diberikan kepada pasangan Pramono-Rano.
Anggota DPRD Jakarta fraksi PDIP, Hardiyanto Kenneth yang ikut dalam kampanye menjelaskan bahwa seluruh aspirasi akan diserap dan akan menjadi masukan.
Baca juga:
"Jadi, jangan khawatir semua tulisan bapak ibu pasti dibaca dan pasti menjadi masukan untuk menjadi solusi bapak ibu semuanya," kata dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Masih Dikaji, Pramono Tegaskan Tarif Transjakarta Belum Tentu Naik
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pramono Janji Perbaiki Tanggul Baswedan yang Jebol 40 Meter
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Rekor Tercepat 6 Jam, Target Pramono Semua Banjir di Jakarta Harus Surut Kurang dari Sehari
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta