Pramono Akui Baru 2 dari 3 Kelompok Eks Kampung Bayam dapat Jatah Hunian, Janji Sisanya Menyusul
Gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri). (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui masih ada kelompok masyarakat yang belum menempati Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) atau Kampung Susun Bayam (KSB) di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Pramono mengungkapkan ada tiga kelompok warga eks Kampung Bayam. Dua kelompok sudah masuk hunian, sementara satu kelompok lain belum.
"Ya, Kampung Bayam itu kan ada tiga kelompok. Ada Furqon, ada Gugun, ada Shirley. Saya sampai hafal lah, yang Gugun sama Shirley udah semuanya, yang Furqon berharap bahwa segera diselesaikan. Memang udah nggak ada masalah, tinggal waktu aja," kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/7).
Baca juga:
Cuma 23 KK Kelompok Tani Kampung Bayam Huni HPPO JIS, Pramono Dicap Ingkar Janji Politik
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, komitmennya untuk menyelesaikan masalah hunian warga eks Kampung Bayam itu. Hanya saja sifatnya hanya bertahap dan nantinya akan beres semua.
"Tapi yang saya senang sebenarnya, kemarin urusan Kampung Bayam yang dibilang saya enggak komitmen sudah selesai semua lho, ya," ujarnya.
Sebelumnya, Kelompok Tani Kampung Bayam Madani kecewa dengan Pemprov yang hanya mengakomodir 23 KK anggota mereka untuk menempati HPPO JIS atau Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara.
Baca juga:
67 KK Eks Kampung Bayam Mulai Tinggal di HPPO JIS, Bebas Bayar Sewa 6 Bulan
Padahal, seharusnya jumlah KK yang diakomodir adalah 33 KK sesuai dengan kesepakatan dengan Gubernur Pramono Anung saat masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 lalu.
Mereka merasa ada kesepakatan yang dilanggar antara warga dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola KSB. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
6-8 November Jakarta Banjir Rob, Pramono Takut Ini Terjadi
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Jakarta Siaga 25 Hari Cuaca Ekstrem, Pramono Tetapkan Syarat Modifikasi Cuaca
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pemprov DKI Tanggung Kerugian Akibat Pohon Tumbang, Gubernur Pramono: Kami Bertanggung Jawab Penuh
Besok Malam Suplai Air PAM Jaya 53 Kelurahan Terganggu, Alasan Pramono: Force Majeure
Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji