Prajurit Paskhas Harus Bangga Kibarkan Bendera Merah Putih Pertama di Papua
Prajurit Korpaskhas TNI AU (paskhas.mil.id)
Merahputih.com - Komandan Pangkalan Udara Manuhua, Biak Marsekal Pertama TNI Fahar Adriyanto mengatakan, prajurit baret jingga Pasukan Khas (Paskhas) TNI-AU merupakan yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Provinsi Papua, dahulu Irian Barat, tepatnya pada 19 Mei 1962.
"Saat pembebasan Irian Barat melalui Tri Komando Rakyat (Trikora), yang menerjunkan 54 anggota Pasukan Gerak Tjepat (PGT) sekarang Paskhas TNI AU berlangsung di Teminabuan pada 19 Mei 1962. Prajurit harus bangga dengan catatan sejarah dan harus menjadi motivasi," kata Marsekal Fahar pada peringatan HUT Pasukan Khas ke-71, Rabu (17/10).
Marsma Fajar mengatakan, korps Pasukan Khas merpakan satuan yang dirancang untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dan strategis TNI Angkatan Udara. Setiap prajurit Paskhas dituntut selalu meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi setiap kemungkinan ancaman serta seluruh prajurit harus selalu tampil dalam mendukung keutuhan NKRI.
Marsma Fajar juga menekankan bahwa di usia ke-71 tahun Paskhas TNI AU harus dijawab oleh seluruh prajurit dengan senantiasa meningkatkan profesionalitas. Setiap prajurit Paskhas TNI AU, lanjut Fajar, diharuskan memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional.
Ia menyebut tugas dan tanggung jawab Korp Paskhas sama dengan pasukan tempur lainnya, yaitu sebagai satuan tempur negara, Paskhas sebagai pasukan pemukul, siap diterjunkan di segala medan baik hutan, kota, rawa, sungai maupun laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI.
Paskhas mempunyai ciri khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain, yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) dengan merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Masrma Fajar menyebut Korp Paskhas bertugas membina kekuatan dan kemampuan satuan Paskhas sebagai pasukan matra udara untuk siap operasional dalam melaksanakan perebutan sasaran.
"Paskhas juga melakukan pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara, operasi khusus dan khas matra udara dalam operasi militer atas kebijakan Panglima TNI," ujarnya dikutip Antara.
Peringatan hari ulang tahun Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dilakukan upacara militer dipimpin Inspektur Upacara Dananud Biak Marsma TNI Fahar Adriyanto dan komandan upacara Danyon Pasukan 468 Sarotama Biak Letkol Pasukan Joko Tri. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Bersama Australia, TNI AU Latihan Airdrop dan Simulasi Evakuasi Korban Bencana
Ingin Indonesia ‘Dipandang’ di Ranah Global, Prabowo Perintahkan TNI Bentuk Batalyon Kesehatan untuk Diterjunkan ke Misi Internasional
Pesawat TNI-AU Airbus A400M Disiapkan untuk Angkut Korban di Lokasi Konflik seperti Gaza, Palestina
Pesawat A400M Perkuat Pertahanan Udara RI, Prabowo akan Negosiasi Empat Unit Lagi
Pesawat Airbus A-400M TNI-AU Disiapkan Jadi ‘Tanker’ Udara, Prabowo Ingin Tambah Mode Ambulans untuk Misi Penyelamatan
Spesifikasi, Daya Angkut, dan Kecepatan Pesawat Terbesar TNI-AU Airbus A400M