Prabowo Sudah Rencanakan Bentuk Presidential Club Sejak 10 Tahun Lalu

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 06 Mei 2024
Prabowo Sudah Rencanakan Bentuk Presidential Club Sejak 10 Tahun Lalu

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman. (Dok. Gerindra)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keinginan Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club rupanya sangat besar.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menyebut Prabowo bahkan sudah mendiskusikan pembentukan perkumpulan Presiden terdahulu bersama kader partai sejak bertahun-tahun lalu.

Menurut Habiburokhman, Prabowo ingin mengakomodasi para Presiden Indonesia terdahulu dalam suatu forum demi membangun bangsa.

Baca juga:

PDIP Anggap Usulan Presidential Club Prabowo Cuma Basa-Basi Politik

“Mungkin sekitar tahun 2014 Pak Prabowo itu pernah sampaikan ide tersebut," kata Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/5).

Dia mengatakan tempat diskusi paling tepat terkait kebijakan-kebijakan pembangunan bangsa adalah bersama para pemimpin tertinggi yang juga pernah merumuskan kebijakan negara di masa silam.

Baca juga:

PKS Ingatkan Prabowo Soal Presidential Club: Sudah Ada Wantimpres

Komunikasi antara pihak Prabowo bersama para presiden sebelumnya, yakni Presiden kelima yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat baik.

Khusus terkait Megawati, Habiburokhman pun yakin dia bakal bertemu dengan Prabowo untuk membahas kabinet pemerintahan ke depan, termasuk membicarakan gagasan Presidential Club.

"Kami kan berkomunikasi dengan jubir-jubir PDIP juga," ucapnya.

Baca juga:

Presidential Club Baik untuk Rekonsiliasi para Mantan Presiden

Habiburokhman menekankan pihaknya terbuka menerima saran dan masukan terkaiy format Presidential Club. Namun, perkumpulan antara para Presiden itu harus diberikan tempat yang khusus.

"Beliau kan presiden yang pernah menjabat, tentu kita harus kasih tempat yang lebih terhormat," tutup pria yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini. (Knu)

#Prabowo Subianto #Presidential Club
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - 46 menit lalu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - 57 menit lalu
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan