Prabowo Subianto Setuju Dana Saksi Dibiayai Negara Lewat APBN
 Eddy Flo - Rabu, 24 Oktober 2018
Eddy Flo - Rabu, 24 Oktober 2018 
                Prabowo Subianto di acara Ijtima Ulama II. MP/Ponco Sulaksono.
MerahPutih.Com - Polemik dana saksi partai politik yang dibebankan kepada negara mendapat tanggapan dari Prabowo Subianto. Capres nomor urut 02 ini menyatakan setuju atas usulan dana saksi partai politik pada Pemilu 2019 dibiayai negara lewat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Menurut Prabowo, dana saksi parpol dibebankan ke negara untuk mengurangi ongkos politik.
"Saya setuju, kita harus bikin sistem politik Indonesia tidak mahal. Saya belajar ke Prancis dan Inggris, di Eropa pemilihan tidak mahal," ujar dia kepada wartawan usai acara Gerakan Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu (Gerakan Emas) di Stadion Klender, Jakarta, Rabu (24/10).
Untuk menjadi anggota parlemen di Inggris, kata Prabowo, dibutuhkan hanya 100 poundsterling, yang salah satu faktornya adalah karena semua calon mendapat fasilitas siaran televisi serta baliho selama kampanye.
 
"Jadi bukan calon yang punya duit, tetapi yang berkapasitas yang disukai rakyat," ujar capres pasangan Sandiaga Uno itu.
Meski setuju, Prabowo menekankan tidak memberatkan APBN, misalnya dengan mengurangi ongkos politik yang lain, yakni pemilihan kepala desa, bupati, wali kota dan gubernur secara tidak langsung.
"Itu namanya demokrasi perwakilan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Jadi tidak ada kapitalis menentukan jadi bupati dan gubernur," ucap Prabowo sebagaimana dilansir Antara.
Dalam UU No 7/2017 tentang Pemilu menyatakan tidak ada aturan kewajiban negara membiayai saksi dari parpol. Yang ada diatur dalam pasal 351 adalah saksi dilatih oleh Bawaslu.
Usulan tersebut disampaikan dengan dalih saksi parpol menciptakan pemilu yang jujur dan adil, padahal saksi parpol tidak mempengaruhi kualitas dan keabsahan pelaksanaan pemilu karena kehadirannya pun tidak diwajibkan.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Persib Kalah Lagi, Ardi Idrus Minta Maaf Kepada Bobotoh
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
 
                      Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
 
                      Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
 
                      Cerita Titip Kapolri Agar Pengawalnya Jadi Perwira, Prabowo Ajak Jenderal dan Menteri Lain Ikut Ngaku
 
                      Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
 
                      Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
 
                      Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
 
                      Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
 
                      Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
 
                      Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
 
                      




