Prabowo Perintahkan Anak Buahnya Belajar Skema Makan Bergizi Gratis dari Brasil
Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto ingin mempelajari skema makan bergizi gratis dari Brasil. Keinginan Prabowo tersebut berkaca dari program serupa yang dinilai berhasil diterapkan negara Amerika Latin itu
"Saya juga ingin belajar dari Brasil, yang telah memiliki program yang sukses," kata Prabowo Prabowo saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum di Rio de Janeiro, Brasil dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (18/11).
Presiden Prabowo akan mengirim timnya untuk belajar di Brasil. Kepala Negara juga telah meminta timnya mengatur persiapannya dengan Duta Besar Brasil untuk Indonesia. "Kami ingin membentuk tim untuk mempelajari program makanan Brasil untuk anak-anak sekolah," ujarnya.
Baca juga:
Ikut Dilibatkan, Ini Tugas Wantannas di Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo mengatakan ingin fokus kepada elemen strategis dan fundamental sebuah negara yang kuat dan modern, termasuk di antaranya ialah masalah pangan. Menurutnya, sebuah negara harus bisa memberi makan rakyatnya.
Sebab, lanjut Prabowo, tak ada gunanya memiliki negara jika tidak bisa memberi makan rakyatnya. “Ini sangat mendasar. Ini sudah menjadi keyakinan saya selama bertahun-tahun," kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo menekankan bahwa ketahanan pangan adalah hal yang utama. Program itu pun sejalan dengan skema KTT G20 untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan.
Baca juga:
Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos
"Saya selalu berkata di mana-mana, apa gunanya Indonesia menjadi anggota G20, jika 25 persen anak-anak kita tidak memiliki cukup makanan?" ungkap Kepala Negara.
Dalam kesempatan kali ini, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
955 Porsi MBG Ditarik Imbas Keracunan Ratusan Siswa SMPN 1 Blora. Menunya Begini!
Jubir Ungkap KPK Belum Terima Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
Bandara di Morowali tak Diawasi Bea Cukai dan Imigrasi, Pengamat: Jangan Sampai Jadi Lokasi Transaksi Ilegal
Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP, DPR: Penegak Hukum tak Boleh Gegabah
Monas Kembali Jadi Tuan Rumah Reuni Akbar 212: Prabowo Diundang, Rizieq Shihab Dijadwalkan Datang
Prabowo dan PM Inggris Temu Virtual, Bahas Kemitraan Maritim, Pendidikan hingga Isu Global
Tersiram Minyak Panas, Karyawan SPPG Solo Alami Luka Bakar Serius
Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Makan Bergizi Gratis Diklaim Tidak Berpengaruh ke Lonjakan Harga Pangan, Kenaikan Akibat Hujan
Prabowo Bakal Resmikan Kilang Terbesar di Indonesia, Bisa Produksi 2 Juta Barel Minyak