Prabowo Minta Elemen Bangsa Tingkatkan Kewaspadaan Bahaya Laten Komunis

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelang rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aa.
Merahputih.com - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto meminta segenap elemen bangsa tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis. Karena beberapa negara penganut ideologi komunis masih eksis.
"Ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih eksis. Kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis," ujar Prabowo dalam sambutan pada bedah buku dan diskusi panel buku bertajuk PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/65, di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/11).
Baca Juga:
Anggaran Pertahanan Masuk Kategori Rahasia Negara, Prabowo Enggan Buka-bukaan
Sambutan Prabowo itu dibacakan Rektor Universitas Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Tri Legionosuko. Prabowo berhalangan hadir.
Prabowo juga menyampaikan setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai negara komunis bersumber, serta berakhirnya era Perang Dingin, tidak berarti komunisme turut runtuh.
Ia menekankan beberapa negara yang menganut ideologi komunis masih eksis antara lain RRC serta Kuba.

Menhan Prabowo Subianto dan Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr (Foto: Twitter @Kemhan_RI)
Bagi bangsa Indonesia, komunisme telah mencatatkan lembaran hitam dalam perjalanan sejarah bangsa, karena secara nyata telah terbukti beberapa kali berupaya merobohkan kekuasaan Republik Indonesia yang sah.
Salah satu gerakan komunis yakni 30 September 1965 yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno yang sah dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.
Baca Juga:
Rapat dengan Komisi I, Prabowo Tegaskan Pertahanan Indonesia Bermasalah
Acara bedah buku tersebut, sebagaimana dikutip Antara, diselenggarakan oleh Gerakan Bela Negara dan Yayasan Masyarakat Peduli Sejarah.
Dalam kesempatan itu turut hadir penulis buku PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965, Profesor Aminuddin Kasdi, beserta sejumlah tokoh lain. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara

Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital

Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan
