Prabowo Haramkan Kader Gerindra Keluyuran ke Luar Negeri
Prabowo Subianto pamit kepada Akbar Tanjung di kediaman Akbar Tanjung, Jakarta, Jumat malam (17/7). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Politik - Anggota Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Martin Hutabarat membenarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melarang kadernya keluyuran ke luar negeri dalam rangka kunjungan kerja.
"Iya betul," singkat Martin ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Kamis (17/9).
Menurut Martin pelarangan ini tidak terkait dengan kepergian Wakil Ketua DPR Fadli Zon ke Amerika Serikat. "Ya dilarang aja," kata dia.
Meski demikian, Martin menegaskan tidak ada sanksi bagi kader yang melanggar. Ia hanya menyampaikan semua kader harus taat dengan perintah Prabowo.
"Ya kalau dilarang harus taat, enggak ada sanksi," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melarang anggota fraksi partainya DPR melakukan kunjungan ke luar negeri. Larangan itu dituliskan Prabowo dalam sebuah surat edaran.
Surat yang bernomor A.515/F.P-GERINDRA/DPR-RI/IX/2015 itu isinya meminta anggota fraksi menangguhkan segala kunjungan kerja ke luar negeri baik yang sudah disetujui maupun yang sedang dan yang akan diusulkan. Larangan kunjungan ke luar negeri bagi kadernya di DPR pernah dikeluarkan Prabowo pada 2010. Saat itu, menurut Prabowo, kondisi ekonomi sedang sulit, sehingga tak pantas wakil rakyat melancong.
Kali ini, surat yang hampir mirip isinya diterbitkan 14 September lalu dan ditandatangani Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani dan Sekretaris Fraksi Gerindra Fary Djemi Francis. Penangguhan berlaku sampai waktu dan keputusan lebih lanjut. (mad)
BACA JUGA:
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Soeharto dan Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR