PPP Sebut Ganjar Bakal Gandeng Sosok Cawapres Representasi Kalangan Islam


Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi atau Awiek memberi keterangan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri
MerahPutih.com - PDIP dan partai koalisi hingga kini belum mengumumkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan bahwa Ganjar Pranowo akan menggandeng sosok cawapres yang merepresentasikan kalangan Islam.
Hal ini sekaligus menanggapi hasil survei Indonesia Survei Center (ISC) yang menyatakan bahwa elektabilitas bakal calon capres Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Baca Juga:
PDIP Klaim Rekam Jejak Jadi Alasan Gen Z Pilih Ganjar
"Hasilnya pasti berbeda kalau Ganjar sudah menentukan sosok bakal cawapres," ujar pria yang akrab disapa Awiek di Jakarta, Selasa (10/10), seperti dikutip Antara.
Dia mengatakan bahwa sudah menjadi tugas partainya untuk memaksimalkan pemilih dari kalangan Islam agar memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Dan kalau figur cawapres (pendamping Ganjar) sudah ditentukan, hasilnya pasti beda," katanya.
Menurut dia, pihaknya akan mudah mengajak pemilih muslim apabila bakal cawapres Ganjar dari kalangan kelompok Islam.
"Sosok cawapres akan kami tonjolkan," tegas Awiek.
Baca Juga:
3 Faktor Elektabilitas Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies dalam Survei LSN
Sementara itu, analis politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai, salah satu cara menaikkan dukungan untuk Ganjar dari kalangan kelompok Islam adalah dengan menggandeng cawapres yang merupakan tokoh representasi Islam.
Ketokohan tersebut, sambung dia, potensial akan menambah dukungan kelompok Islam.
"Selain itu harus juga gencar melakukan sosialisasi di kelompok Islam dan menunjukkan sikap politik bahwa Ganjar juga memiliki komitmen terhadap kemajuan umat Islam," ucap Arif.
Pasalnya, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parwansa merupakan tokoh yang memiliki akar di kelompok Islam, selain secara geopolitik kuat di Jawa Timur.
Arif menilai jika Ganjar berpasangan dengan Khofifah, maka cukup representatif karena akan menarik gerbong kelompok Islam dan Jawa Timur akan potensial memperoleh dukungan yang berlipat-ganda.
"Khofifah juga akan menarik pemilih perempuan, apalagi jika misalnya beliau hanya satu-satunya perempuan yang ikut kontestasi dalam pilpres," pungkasnya.
Dari data yang disajikan ISC, mayoritas masyarakat yang berlatar belakang NU cenderung memilih Prabowo Subianto dengan persentase 36,3 persen. Sementara yang memilih Ganjar sebesar 32,8 persen dan yang memilih Anies 26,8 persen.
Begitu juga bagi mereka yang mengafiliasikan dengan ormas Muhammadiyah, mereka cenderung memilih Prabowo Subianto dengan skor 34,4 persen. Lalu yang mendukung Ganjar 24,3 persen, sementara yang memilih Anies 33,1 persen.
Bagi mereka yang mengklaim sebagai kelompok salafi, cenderung total memilih Anies Baswedan dengan persentase 100 persen. (*)
Baca Juga:
Usai Pertemuan, Kaesang Tanggapi Ajakan Puan Dukung Ganjar
Bagikan
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran
