PPKM Efektif, Surabaya Masuki Zona Kuning

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 02 Februari 2021
PPKM Efektif, Surabaya Masuki Zona Kuning

Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana memantau penerapan PPKM di salah satu mal di Surabaya. Dok: Humas Pemkot Surabaya

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengklaim penerapan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Surabaya efektif menekan penyebaran COVID-19. Sebelum diterapkan PPKM, Surabaya masih berstatus Zona Oranye.

“Pas kemarin ketemu Pak Wamenkes (Wakil Menteri Kesehatan), Surabaya sudah disebut zona kuning artinya untuk Surabaya (Penerapan PPKM) itu efektif,” tutur Whisnu usai melakukan Peninjauan Lapangan di Gor Thor, Selasa (2/2).

Hal itu tentu bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menilai PPKM 11-25 Januari tidak efektif. Sebab, tak ada hasil penurunan mobilitas dan kegiatan masyarakat.

Meski begitu, Wisnu tetap menghimbau adanya pengetatan pada poin-poin tertertu. Diantaranya akan dibuka posko-posko pengawasan di Pasar-pasar tradisional untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan (Prokes). Pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk pengawasan tersebut.

"Sebab disitu salah satu titik yang krusial,” tegasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Kadinkes Surabaya, Febria Rachmanita meninjau kesiapan operasional rumah sakit COVID-19 di area Mal City of Tomorrow (Cito) Surabay

Di sisi lain, penambahan jumlah angka terkonfirmasi di Surabaya juga menurun. Yakni berada di bawah 80 orang dalam satu hari. Untuk itu, pihaknya berupaya terus menekan angka kematian akibat COVID-19 di Surabaya dengan cara mengajak warga penyintas COVID-19 mendonorkan plasma convalescent.

Dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya juga segara meresmikan Gerakan ‘Arek Suroboyo Rame-Rame, Wani Donor Plasma Convalescent’.

Baca Juga

Lahan Makam Jenazah COVID-19 Penuh, BPIP Minta Warga Taat Prokes

Merujuk data dari PMI Kota Surabaya yang diketahui, Plasma Convalescent yang didonorkan mencapai 4000 bag di Surabaya. Laporan PMI Surabaya, stok Plasma Convalescent Surabaya tertinggi di Indonesia yakni 4000 bag. Sementara di DKI Jakarta hanya 2500 bag.

"Saya berharap arek-arek Suroboyo yang penyintas wani (berani) donor Plasma Convalescent untuk menekan angka kematian," pungkas Whisnu. (Andika/Jawa Timur)

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksin Covid-19 #Surabaya
Bagikan

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan