PPKM Darurat, Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Tetap Bisa Capai 5,1 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Juli 2021
PPKM Darurat, Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi Tetap Bisa Capai 5,1 Persen

Layanan Bank. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bank Indonesia mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik tahun 2021 sebesar 4,1 persen hingga 5,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), walaupun pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.

"Pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pada (RDG) April 2021 yakni pada kisaran 4,1 persen sampai 5,1 persen," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat (2/7).

Ia memaparkan, faktor pendukung pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, antara lain meningkatnya ekspor komoditas dan juga kendaraan bermotor karena perkembangan positif permintaan global. Hal ini juga dipicu oleh membaiknya perekonomian negara mitra dagang Indonesia.

Baca Juga:

Menkominfo Sebut Peluncuran Indosat 5G Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

"Kenaikan ekspor khususnya terjadi pada komoditas batu bara, besi dan baja, serta kendaraan bermotor sejalan kenaikan permintaan mitra dagang utama. Secara spasial, peningkatan ekspor terjadi di seluruh wilayah, terutama Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua),” ujar Dody.

Perbaikan ekonomi juga ditopang oleh perbaikan kinerja industri manufaktur dan beberapa sektor lainnya yang terstimulus karena meningkatnya konsumsi masyarakat.

“Perbaikan ekonomi juga tercermin pada kinerja beberapa sektor utama, seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi yang terus membaik,” ujarnya.

Salah satu indikator industri manufaktur yakni Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk Indonesia pada Juni 2021 masih berada di zona ekspansif yakni level 53,5 meskipun menurun dari posisi Mei 55,3 jika dibandingkan Mei 2021.

Presiden Joko Widodo memaparkan pemerintah tetap meyakini ekonomi Indonesia akan berbalik pulih. Pada kuartal II 2021 Presiden Jokowi meyakini pertumbuhan ekonomi domestik dapat mencapai 7 persen dibanding kuartal I 2021 yang terjerembab di minus 0,74 persen.

Pemulihan ekonomi domestik itu berdasarkan indikator makro ekonomi yang bergerak membaik seperti indeks kepercayaan konsumen hingga Mei 2021 yang meningkat menjadi 104,4, penjualan ritel yang naik 12,9 persen, dan pertumbuhan industri manufaktur dengan PMI terbaru di Juni 2021 sebesar 53,5.

ATM. (Foto: Antara)
ATM. (Foto: Antara)

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan geliat industri manufaktur Indonesia masih terus berlanjut pada Juni 2021 yakni tercermin dari PMI Manufaktur yang tetap berada di zona ekspansif di angka 53,5, meski sedikit menurun dari bulan lalu yang sempat menyentuh 55,3.

"Dengan demikian PMI Manufaktur berada di zona ekspansif selama delapan bulan berturut-turut," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu.

Peningkatan yang sedikit melambat terjadi pada aktivitas bisnis, termasuk terhadap output dan new order dari ekspor karena adanya eskalasi kasus pandemi COVID-19.

Penurunan juga mencerminkan sangat tingginya ekspansi PMI manufaktur bulan sebelumnya yang merupakan rekor level tertinggi. Sementara itu kondisi bisnis secara keseluruhan masih berekspansi yaitu output dan permintaan domestik maupun ekspor masih menunjukkan ekspansi.

"Kondisi ketenagakerjaan juga relatif stabil pada Juni seiring dengan penambahan jumlah tenaga kerja secara moderat yang berpengaruh pada peningkatan kapasitas produksi," ujarnya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Corona Mengganas, DPR Pesimistis Target Pertumbuhan Ekonomi Tercapai

#Pemulihan Ekonomi #Ekonomi Indonesia #Pertumbuhan Ekonomi #COVID-19 #Bank Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bagikan