PPIH Soroti Pelayanan Akomodasi dan Katering Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Jamaah calon haji Indonesia melakukan umrah wajib perdana di Masjidil Haram setelah tiba dari Madinah, Senin (13/6/3022) dinihari. (ANTARA/HO-MCH)
MerahPutih.com - Jemaah calon haji Indonesia secara bertahap sudah tiba di Makkah, baik yang langsung dari tanah air atau jemaah yang sebelumnya mendarat di Madinah. Akomodasi telah disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut mereka.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat mengatakan, secara umum layanan bagi jemaah calon haji gelombang pertama operasional haji sudah sangat baik.
Baca Juga:
Masuki Makkah, Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Tata Krama dan Tak Langgar Aturan
"Secara umum saya kira pelaksanaan di periode kedatangan gelombang satu sangat-sangat bagus dan baik," kata Arsad, dikutip dari Antara, Sabtu, (18/6).
Jika ada permasalahan, menurutnya, bisa dicari solusinya, sehingga bisa teratasi.
"Kami melihat tidak ada yang terlalu menonjol, karena para petugas yang ditugaskan secara sigap melakukan upaya-upaya penyelesaian, melakukan inovasi-inovasi pelayanan, sehingga permasalahan tersebut bisa diatasi sesegera mungkin," katanya.
Dia menilai ada beberapa hal yang menjadi sorotan, pertama terkait dengan akomodasi. Menurut dia, ada masalah terkait persepsi, yakni ada akomodasi yang terlalu padat, sehingga jemaah dikeluarkan dari akomodasi hotelnya. Padahal, sebenarnya panitia sudah menempatkan jemaah sesuai dengan izin yang telah diterbitkan.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Akomodasi Standar Bintang Lima Bagi Jemaah Haji di Makkah
"Ini mungkin masalah persepsi ya. Persepsi dari pihak sini, melihat bahwa itu terlalu padat, tapi kami akan melakukan komunikasi dengan pemerintah kota terkait aturan tersebut," ujar dia.
Sorotan lainnya, terkait dengan katering, yakni ada beberapa jemaah yang menerima makanan tidak sesuai dengan menu yang disepakati.
"Kami tadi melakukan pengecekan dengan panitia yang bertanggung jawab, ternyata tidak keseluruhan. Hanya beberapa sampel saja dan kebetulan sampel itu yang muncul ke beberapa media sosial jemaah haji," kata Arsad.
Ia menegaskan bahwa panitia tidak akan segan-segan menindak perusahaan-perusahaan katering yang tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai kontrak yang disepakati. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
2 Syarikah Ditunjuk Urus Haji 2026, DPR Ingin Pastikan Komitmen Pelayanan Terbaik
Jemaah Haji Indonesia Membanjir Namun Turis Arab yang Mampir Secuil, Kemenhaj Paksa Kemenpar Gerak Cepat Promosi di Saudi
Raphinha Sempat Tergoda dengan Tawaran Arab Saudi, Hansi Flick Berhasil Meyakinkannya
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bruno Fernandes Angkat Bicara soal Pindah ke Arab Saudi, Sudah Bahagia di Manchester United
Kluivert Puji Timnas Indonesia Bertarung Layaknya Singa, Meski Akhirnya Kalah dari Arab
Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia VS Arab Saudi, Siaran Mulai Pukul 22.00 WIB
Bruno Fernandes dan Harry Kane Jadi Incaran Klub Arab Saudi, Berani Bayar Mahal