PP TUNAS Perlindungan Nyata Anak-Anak di Dunia Maya, UNICEF Akui Indonesia Visioner


Ilustrasi media sosial. (Foto: Unsplash/dole777)
MerahPutih.com - Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP TUNAS) telah resmi diterbitkan.
Singkatnya PP TUNAS mengatur verifikasi usia pengguna, perlindungan data pribadi anak, serta edukasi digital bagi orang tua dan anak dengan demikian ruang digital bisa lebih ramah untuk anak-anak.
Keberadaan PP TUNAS sendiri telah resmi mendapat dukungan dari Badan Anak-Anak Dunia atau UNICEF. Badan PBB itu sepakat kehadirannya dapat melindungi anak-anak sebagai generasi penerus agar aman tidak hanya di ruang digital tapi juga di dunia nyata.
Baca juga:
Rutinitas Sebelum Tidur untuk Anak, Kunci Tidur Nyenyak dan Perkembangan Optimal
"Tantangan implementasi memang nyata, tetapi semangat kolaborasi akan membuat kita menang. Ini tentang masa depan generasi bangsa," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Haid saat bertemu perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, dalam keterangannya dikutip Selasa (29/4).
Meutya mengharapkan aturan PP ini juga bisa dikenali publik awam bukan hanya di kalangan pemerintahan, sehingga semangat pelindungan anak bisa hadir di setiap lapisan masyarakat.
Sementara itu, Perwakilan UNICEF, Maniza Zaman, menyebut langkah Indonesia berani dan visioner. Menurut dia, Indonesia berpotensi menjadi role model global dalam pelindungan anak di era digital.
"Indonesia bukan hanya pemimpin di ASEAN, tapi juga punya kekuatan menginspirasi dunia. Ini adalah langkah penting yang patut dicontoh banyak negara," tandas perwakilan dari Badan PBB itu, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Kak Seto Yakin LPAI Jakarta Bakal Jadi Penyelamat Anak-Anak di Tengah Maraknya Kasus Kekerasan

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
