Potensi Seni Tradisi Tangerang di Mata Kemendikbud

Gedung Kesenian Kota Tangerang yang saat ini jadi area parkir RSU Kota Tangerang. (MP/Widi Hatmoko)
MerahPutih Tradisi - Sampai saat ini, Tangerang belum memiliki panggung budaya yang representatif. Hal ini juga menjadi salah satu kendala para penggiat seni untuk mengapresiasikan karya dan kreativitasnya.
Kasubdit Pembinaan Tenaga Kesenian pada Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbid) Susiyanti melihat Banten, Tangerang khususnya, memiliki potensi seni tradisi yang cukup tinggi. Namun untuk mengembangkannya terkendala oleh infrastruktur, yaitu panggung budaya atau ruang untuk mengapresiasikan karya para penggiat seni.
"Kalau saya lihat, di Banten, Tangerang khususnya tidak ada ruang untuk berapresiasi, seperti panggung budaya. Padahal ini sangat penting untuk menunjang kreativitas para penggiat seni, terutama seni tradisional yang saat ini mulai tergeser oleh seni-seni modern," ujar Susiyanti kepada merahputih.com.
Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Nurulhuda mengakui hal ini.
Namun demikian, kata Nurul, pihaknya telah mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk merealisasikan hal tersebut.
"Kita terus mendorong pemerintah untuk segera merealisasikannya. Mudah-mudahan akan segera terealisasi," katanya.
Menurutnya, pengadaan panggung budaya ini nantinya akan beriringan dengan pembangunan gedung kesenian Tangerang. Gedung kesenian Tangerang ini nantinya akan dibangun di sekitar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Sebelumnya, gedung kesenian Tangerang berada di kawasan Modernland Cikokol atau tepat di depan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang. Namun karena kawasan gedung tersebut akan dijadikan area parkir RSU, sebagai penggantinya Pemkot Tangerang akan membuatkan gedung kesenian di sekitar Puspemkot Tangerang.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung

Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional

Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan

Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork

Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Banjir di Sebagian Besar Pemukiman dan Jalan Umum di Kota Tangerang Berangsur Surut

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
