Poros Koalisi Prabowo Subianto Jadi Representasi Politik Jokowi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 28 Agustus 2023
Poros Koalisi Prabowo Subianto Jadi Representasi Politik Jokowi

Ilustrasi - Presiden Jokowi mengundang Menhan Prabowo Subianto dan Menter BUMN Erick Thohir makan bersama di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu sore, 16 Juli 2023. (Foto: Instagram @prabowo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sebanyak tiga poros koalisi partai politik (parpol) sudah terbentuk menjelang Pilpres 2024. Poros partai pendukung calon presiden Prabowo Subianto menjadi kutub kekuatan politik yang kental nuansa cawe-cawe Presiden Joko Widodo.

Parpol pendukung Prabowo Subianto tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Di antaranya adalah Gerindra, PKB, PAN, dan Golkar, yang mencapai sekitar 41,50 persen atau 265 kursi, berdasarkan jumlah suara hasil Pemilu 2019

Sementara itu, poros pendukung Ganjar Pranowo yang terdiri dari PDIP dan PPP hanya sebesar 23,85 persen atau 147 kursi. Sedangkan, kubu Anies Baswedan yang berisikan Partai NasDem, Demokrat dan PKS, sekira 25,03 persen.

Baca Juga:

PAN Ingin Penentuan Cawapres Tidak Timbulkan Konflik di Koalisi

“Dengan komposisi itu, maka jangan salahkan jika publik menerjemahkan poros Prabowo sebagai representasi politik pro-status quo pendukung pemerintahan Jokowi,” kata analis komunikasi politik Universitas Nasional (Unas) Selamet Ginting dalam keterangannya, Senin (28/8).

Ginting menilai, justru kubu pendukung capres Ganjar tidak merepresentasikan koalisi aspirasi Jokowi. Meskipun Gubernur Jawa Tengah tersebut diusung PDIP yang notabene partai pemenang Pemilu 2019.

“Sementara poros pendukung Ganjar justru tidak diasosiasikan seperti itu,” imbuhnya.

Menurut Ginting, sikap politik Jokowi yang menaruh perhatian lebih banyak ke Prabowo dibandingkan Ganjar menjadi penyebab KIR lebih dekat dengan campur tangan kepala negara.

Namun, di sisi lain Jokowi secara politis juga mendukung Ganjar demi mengamankan diri dan keluarganya setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

“Ibaratnya Jokowi menaruh telur di dua keranjang dengan komposisi dua pertiga untuk Prabowo dan sepertiga untuk Ganjar. Politik dua muka ini dibaca secara politik untuk mengamankan diri dan keluarganya kelak setelah Jokowi lengser dari kursi kepresidenan,” ujarnya.

Baca Juga:

PKS Tolak Rencana Sandiaga Rangkul Koalisi Perubahan

Lebih lanjut Ginting menuturkan, Jokowi menggunakan segala instumen politik untuk memenangkan Prabowo, termasuk mengerahkan relawannya agar mendukung mantan Danjen Kopassus tersebut.

“Di sisi lain, relawan garis keras pendukung Jokowi juga berbalik arah dari semula mendukung Ganjar, kini mendukung Prabowo," katanya.

"Bahkan, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi diberikan tempat istimewa sebagai Menkominfo,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Tanggapi Duet Ganjar-Anies, Demokrat: Koalisi Perubahan Punya Jalan Sendiri

#Prabowo Subianto #Partai Politik #Pemilu #Pilpres
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - 1 jam, 47 menit lalu
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
“Saya hanya membutuhkan 10 menit untuk membuktikan itu di depan Bapak Prabowo Presiden Republik Indonesia yang pernah jadi klien saya 25 tahun,” kata Hotman Paris.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Idrus menilai Prabowo telah berada di jalur yang benar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil
Indonesia
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Keputusan itu diambil karena situasi yang tidak lazim terkait pencalonan perdana menteri setelah pengunduran diri Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra berdasarkan perintah pengadilan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru
Indonesia
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Juru Bicara Presiden RI Prabowo Subianto, Prasetyo Hadi mengatakan, situasi Indonesia kini sudah kondusif pasca demo. Ia mengatakan, bahwa kebersamaan menjadi kuncinya.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan
Indonesia
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Prabowo akhirnya memutuskan melawat ke China memenuhi undangan Presiden Xi Jinping karena situasi keamanan di dalam negeri telah kembali normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari
Indonesia
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bertolak dari Base Ops Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/9) malam.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy
Berita
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Denny JA mengatakan, Prabowo harus memperkuat early warning system. Hal itu melihat maraknya kerusuhan yang terjadi di Indonesia saat ini.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
Indonesia
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Formappi berharap Partai memberikan langkah tegas dengan menghentikan penuh status mereka di DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi
Bagikan