Populer, Kader PKS Suhaimi Berpeluang Besar Jadi Pengganti Sandiaga Uno


Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) bersama Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo (kanan) (Foto: DPW PKS Jakarta)
MerahPutih.Com - Kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta tengah menggodok sejumlah kadernya untuk disodorkan sebagai kandidat calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno. Hingga saat ini, tercatat empat nama yang akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test internal partai.
Menurut Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo, dari mekanisme internal berupa fit and proper test tersebut akan ditentukan dua nama atau kandidat yang diajukan kepada DPRD DKI Jakarta. Nantinya, dua kandidat itu akan memperebutkan suara dari DPRD DKI Jakarta untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Iya betul bisa sangat mungkin. bisa jadi nambah 3 atau 4 bisa sangat mungkin. Tapi intinya nanti yanh dikirimkan ke DPRD kan cuman 2, berarti fit and proper dulu," kata Syakir di DPD Partai Gerindra, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).

Dari internal PKS, nama kandidat suksesor Sandiaga Uno akan akan diumumkan kepada publik dalam waktu dekat ini. Salah satu kriteria sang kandidat yakni sudah dikenal masyarakat atau kader yang populer.
"Insyaallah dalam waktu segera. kan dalam waktu segera kita akan mempublish sejumlah nama yang kita usulkan. paling tidak nama itukan sudah mulai populer," jelasnya.
Dari kriteria kader tersebut, Syakir Purnomo menunjuk Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi berpeluang jadi kandidat yang dijagokan. Pasalnya, Suhaimi sudah lama berkecimpung di politik dan telah dikenal warga Jakarta.
"Bisa juga disebut nama Abdurrahman Suhaimi sangat mungkin, "cetus Syakir Purnomo.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Prabowo Janji Tak Akan Impor, Kubu Jokowi: Mustahil Direalisasikan dan Tidak Mungkin
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
IPO Bikin PAM Jaya Transparan, Akuntabel, dan Efisien, DPRD DKI Diminta Jangan Ragu Beri Persetujuan

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
