Headline

Populasi Komodo Stabil, Saat ini Jumlahnya 3.012 Ekor

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 11 Januari 2018
Populasi Komodo Stabil, Saat ini Jumlahnya 3.012 Ekor

Sejumlah wisatawan menyaksikan komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo. (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kecemasan ancaman kepunahan populasi Komodo rupanya tak beralasan sama sekali. Meski hal tersebut lantas tak membuat para pengelola Taman Nasional Komodo berbangga hati. Binatang paling mematikan urutan kesepuluh versi NatGeo Wild itu, jumlahnya masih relatif aman yakni 3.012 ekor.

Kepala Otoritas Taman Nasional Komodo (TNK) Sudiyono mengatakan jumlah populasi satwa komodo (varanus komodoensis) hingga tahun 2017 mencapai 3.012 ekor dan masih stabil dari ancaman kepunahan.

"Tahun lalu jumlah populasi mencapai 3.012 dan kencenderungan naik, terutama yang ada di pulau kecil Gili Motang dan Nusa Kode yang dulunya populasinya sedikit namun sekarang mengalami kenaikan," kata Sudiyono saat dihubungi dari Kupang, Kamis (11/1).

Menurutnya, populasi binatang purba yang hanya ada di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat itu masih stabil atau belum terancam punah.

Pihahnya masih melakukan inventarisasi atau pengolahan data terkait jumlah populasi tersebut yang berada di sejumlah pulau seperti Pulau Padar, Pulau Gili Motang, Pulau Nusa Kode, Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

"Namun kemungkinan populasi mengalami kenaikan karena adanya peningkatan jumlah terutama di Pulau Gili Motang dan Pulau Nusa Kode yang duluhnya kurang," katanya.

Sudiyono sebagaimana dilansir Antara menjelaskan, populasi komodo yang masih stabil itu artinya bisa mengalami penurunan akibat usia dewasa yang berada di ambang kematian maupun bertambah akibat perkembangbiakan komodo berusia produktif.

I"Ada deretan komodo yang besar memiliki jumlah tertentu yang menguasai yang kecil, namun ketika berada di ambang kematian maka memberikan kesempatan bagi yang kecil untuk bertambah banyak," katanya.

Satwa komodo di TNK, lanjutnya, menyatu dengan kehidupan liar dalam memendapatkan sumber makanannya seperti mengkonsumsi babi hutan, rusa, kuda, sementara komodo yang berukuran kecil mengkonsumsi serangga, unggas, dan lainnya.

Dengan begitu, lanjutnya, tidak ada pos anggaran yang disiapkan untuk pengadaan sumber bahan makanan komodo itu sendiri.

"Jadi sumber makan mereka mengatur sendiri dari alam, sehingga jumlah populasinya juga secara alamiah, kalau ada gangguan tertentu maka mereka bisa saja berkurang namun sejauh ini kecenderungannya mengalami kenaikan," katanya.

Karena keberadaan populasi yang bergantung pada alam itulah, katanya, pihak otoritas terus berfokus melakukan managemen kawasan agar jumlahnya tetap terjaga seperti menjaga populasi pakan, aspek keamananya, dan pembenahan infrastruktur pendukung di kawasan, dan sebagainya.

"Upaya ini untuk menjaga agar populasi komodo itu sendiri tetap terjaga stabil atau tidak punah karena satwa ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan menjadi daya tarik utama untuk destinasi wisata unggulan," kata Sudiyono.(*)

#Pulau Komodo #Labuan Bajo #Nusa Tenggara Timur (NTT)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Bagi yang sudah berada di laut, segera cari perlindungan di pulau terdekat atau teluk yang aman, imbau BMKG.
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
BMKG Beri Peringatan Dampak Pertumbuhan Awan Cumulonimbus di Labuan Bajo, Siap-siap Tunda Pelayaran
Indonesia
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Gelombang berpeluang naik mencapai 1,3-1,7 meter pada 5-7 November.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
Indonesia
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Uji coba kunjungan 1.000 orang per hari akan dilakukan mulai Januari 2026.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Indonesia
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini tidak lepas dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana NTT masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan mencederai misi besar pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
215 Siswa di NTT Keracunan, DPR Desak Aparat Usut Kelalaian Penyedia Makan Bergizi Gratis
Olahraga
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Asisten II Setda NTT Rita Wuisan mengaku pihaknya belum tahu kapan Cristiano Ronaldo benar-benar datang.
Frengky Aruan - Rabu, 19 Februari 2025
Cristiano Ronaldo Batal ke Kupang NTT Rabu Ini
Indonesia
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Yayasan Graha Kasih Indonesia belum mengajukan surat permintaan untuk melakukan pengamanan untuk menyambut kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang
Wisnu Cipto - Selasa, 18 Februari 2025
Polda NTT Belum Terima Surat Permintaan Pengamanan dari Yayasan Pengundang Cristiano Ronaldo
Kuliner
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Moke merupakan air fermentasi yang bersumber dari bunga tandan dari pohon moke
Frengky Aruan - Minggu, 16 Februari 2025
Meneguk Moke, Minuman Beralkohol dari Nusa Tenggara Timur
Travel
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Musisi Denda persembahkan jingle untuk promosikan wisata Labuan Bajo.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 November 2024
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Bagikan