Ponsel Kurangi Ketergantungan Terhadap ahli Medis

Mata yang terjangkiti parasit cacing Loa-loa. (Foto: BBC)
MerahPutih Sains - ponsel dapat digunakan untuk secara otomatis mendeteksi adanya parasit yang menggeliat di dalam sampel darah. Untuk melakukannya, ponsel harus memiliki aplikasi khusus dan dikombinasikan dengan perangkat khusus. Kehadiran perangkat ini tentu dapat mengurangi ketergantungan pada ahli medis untuk memeriksa darah.
Perangkat lunak pada ponsel itu dapat memprediksi berapa jumlah parasit cacing Lo- loa dalam darah dan memberitahu petugas kesehatan. Dengan begitu petugas kesehatan dapat menentukan terapi pengobatan yang cocok untuk mereka.
Cukup dengan mengombinasikan ponsel dengan kotak khusus, kini anda bisa tahu apa yang terjadi dalam darah. Hal ini tentu sangat membantu para relawan kesehatan membantu di daerah tropis yang masih terbelakang. Terlebih jumah ahli dalam hal skrining juga terbatas.
Dengan kemudahan dalam menganalisa parasit dalam darah ini, maka akan sedikit pelatihan yang diperlukan untuk seorang petugas laboratorium atau petugas kesehatan. Perlu anda ketahui bahwa prosedur skrining sekarang ini masih membutuhkan orang yang terampil.
Prosedur skrining ini sangat menuntut orang yang ahli dalam menganalisa sampel darah. Terlebih untuk menganalisa cacing Loa-loa yang kerap menimbulkan penyakit kaki gajah di daerah tropis, para ahli dituntut untuk dapat menganalisa mata dan darah dari mata.
Uji coba perangkat telah berhasil di kamerun, negara tropis yang sering terjangkit penyakit. Kini para ahli telah menemukan kemudahan baru dan kedepannya berencana untuk mengujinya pada 40.000 orang.
Seorang peneliti, Prof. Daniel Fletcher mengatakan pada BBC, "Saya gembira, alat ini menawarkan pendekatan yang lebih berteknologi tinggi yang baru untuk berurusan dengan masalah yang sangat berteknologi rendah."
"Ada obat untuk mengobati banyak penyakit tropis yang terabaikan, ini adalah masalah yang harus dipecahkan, tetapi tidak ada teknologi untuk mengidentifikasi orang-orang yang yang membutuhkan obat yang tepat," tambah Daniel.
Diharapkan ide yang sama bisa diadaptasi untuk menguji infeksi lainnya seperti TB, malaria, dan cacing parasit soil transmitted atau cacing gelang.
Baca juga:
Sensor Ponsel Mampu Deteksi Gempa Bumi
Doodle Google untuk Inge Lehmann
Bagikan
Berita Terkait
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI

BSU 2025 Bisa Dicairkan Lewat Aplikasi PosPay, Begini Caranya!

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

Bosan Smartphone, Gen Z Beralih ke Ponsel Jadul Blackberry demi Detoks Media Sosial

7 Ruas Jalan di Jakarta Bisa Pesan Parkir Online, Sayang Aplikasi JakParkir Sering Drop

Fitur Baru Aplikasi JAKI, Kini Ada Peta Tempat Parkir di Jakarta

5 Cara Menyimpan Video TikTok ke Galeri HP, Enggak Ada Watermark!
