Polusi Udara Picu Kanker Paru, Tetapi Tidak Berarti Anda Harus di Rumah Saja!

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 14 Februari 2018
Polusi Udara Picu Kanker Paru, Tetapi Tidak Berarti Anda Harus di Rumah Saja!

Polusi udara. (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

ROKOK telah lama dikenal sebagai penyebab kanker. Bahaya kanker paru akibat rokok bukan cuma mengancam orang yang merokok. Tapi juga orang yang menghirup asapnya.

Sebenarnya udara bukan cuma bisa tercemar asap rokok. Polutan lain pun bisa. Dan efeknya dapat memicu kanker paru.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), menyebut partikel karsinogen pada udara yang tercemar berpotensi menjadi penyebab kanker apabila dihirup terus-menerus.

“Semakin kecil ukuran partikel, semakin berbahaya terhadap sel,” terangnya seperti dikutip ANTARA.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengatakan Particulate Matter (PM) berukuran kurang dari 2,5 mikrometer adalah partikel karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

Dengan ukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer, partikel karsinogen bisa masuk ke dalam paru-paru dan darah. Dalam jangka pendek, polusi akibat karsinogen berisiko menyebabkan Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA).

Meski begitu dia menyebutkan pula sampai saat ini belum ada penelitian spesifik mengenai hubungan partikel karsinogen dengan kanker paru.

Sampai 2017 kanker paru masih menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Setiap tahun setidaknya ada 25 ribu penderita kanker paru baru dan lebih dari 25 ribu orang Indonesia meninggal akibat kanker paru.

Gejala awal kanker paru kerap diabaikan. Ciri-cirinya ialah batuk terus-menerus, sesak napas setelah beraktivitas normal, serta mengalami nyeri pada dada dan tulang.

Jika mengalami kondisi seperti itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis paru-paru untuk diobservasi lebih lanjut. Saat ini polutan sulit dihindari.

Tidak keluar rumah untuk menghindari polusi udara tentu tidak mungkin dilakukan. Apalagi Anda juga tetap membutuhkan cahaya matahari dan aktivitas luar ruang untuk menjaga kesehatan.

Salah satu cara agar tidak menghirup udara kotor ialah mengenakan masker.

Selain itu jangan lupa terapkan gaya hidup sehat. Selamat mencoba! (*)

Baca juga pesan Indro Warkop bagi perokok pada artikel Simak, Pesan Indro Warkop Buat Para Perokok.

#Kanker Paru-Paru
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Lifestyle
Bahaya Asap Rokok Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Bahaya asap rokok bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru. Bahkan, bisa juga menyebabkan tumor paru.
Soffi Amira - Jumat, 19 April 2024
Bahaya Asap Rokok Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Indonesia
Ancaman Penyakit Kanker Payudara di Indonesia Tinggi, Kemenkes Tekankan Perkuat Deteksi Dini
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Eva Susanti membeberkan kondisi terkini penyakit kanker payudara di Indonesia.
Mula Akmal - Jumat, 07 Oktober 2022
Ancaman Penyakit Kanker Payudara di Indonesia Tinggi, Kemenkes Tekankan Perkuat Deteksi Dini
Bagikan