Polri Terjunkan Densus 88 Amankan PON dari Serangan Kelompok Separatis


Ilustrasi Tim Densus 88 Anti Teror. Foto: Antara/Mohammad Ayudha
MerahPutih.com - Mabes Polri akan menjalankan skema pengamanan ekstra ketat untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada pekan depan.
Asisten Kapolri bidang Operasi, Irjen Imam Sugianto menjelaskan, pihaknya akan mengirimkan tambahan pasukan pengamanan dari luar wilayah ke Papua, termasuk tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Baca Juga
"Minggu depan (pasukan ditambah) saat operasi Pam PON diselenggarakan 18 September mendatang. Seluruh unsur kepolisian akan terlibat," ujar Imam dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/9).
Imam melanjutkan, pasukan tersebut akan tersebar di empat wilayah penyelenggaraan PON, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, serta Kabupaten Mimika.
Nantinya, jumlah pasukan yang akan terlibat dalam pengamanan PON ini berjumlah 1.600 personel Korps Brimob.
Adapun pengamanan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari adanya ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama penyelenggaraan PON pada 2-15 Oktober 2021.

Diketahui, kepolisian mengantisipasi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama gelaran PON Oktober nanti.
KKB merupakan sebutan aparat terhadap kelompok militan OPM yang melakukan gerakan dan perlawanan separatis dengan membawa senjata.
Kekinian, pemerintah menetapkan kelompok separatis tersebut sebagai teroris.
PON Papua direncakan digelar pada 2-15 Oktober mendatang. Namun demikian, pemerintah belum memutuskan apakah kegiatan tersebut akan dilakukan dengan atau tanpa penonton.
Polda Papua menyatakan bahwa KKB dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komine Nasional Papua Barat (KNPB) diantisipasi sebagai ancaman utama saat pelaksanaan PON nanti.
Kedua hal tersebut nantinya akan diantisipasi melalui simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang gelaran kegiatan.
"Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9). (Knu)
Baca Juga
PON Segera Bergulir, Airlangga Minta Tingkat Kasus COVID-19 di Papua Diturunkan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Kantor Polres Kampung Halaman SBY Diancam Mau Diledakan, Densus 88 Masih Terus Siaga

Polisi Ungkap Rencana Terselubung 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng

Densus 88 Sita 12 Benda Berbahaya di Rumah Kos Terduga Teroris Sukoharjo

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jateng, Tersebar di 3 Kota

Lokasi dan Hari Densus Tangkap 7 Orang Terkait Ancaman Teror Paus Fransiskus
