Polres Mimika Siapkan Dua Lokasi untuk Pengungsi Tembagapura

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 25 November 2017
Polres Mimika Siapkan Dua Lokasi untuk Pengungsi Tembagapura

Evakuasi warga Kimbeli dan Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang sebelumnya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat, (17/11).Foto: Humas Polda Papua

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Mimika Papua AKBP Victor Dean Mackbon menegaskan terdapat dua lokasi yang disiapkan menjadi permukiman tetap bagi 806 warga pengungsi asal Kampung Banti, Kimbeli dan Opitawak, Distrik Tembagapura.

"Kedua lokasi itu yaitu di seputaran Mil 32, dekat Kwamki Lama. Satunya lagi di SP5 (Kampung Limau Asri) Distrik Iwaka. Namun ini bisa berubah lagi," kata Victor di Timika, Sabtu (25/11).

Victor mengatakan para tokoh masyarakat Banti dan Kimbeli serta Pemkab dan DPRD Mimika sudah meninjau dua lokasi yang akan dijadikan permukiman warga pengungsi asal Distrik Tembagapura itu.

Pengecekan lokasi itu dimaksudkan agar mendapatkan data-data yang akurat soal pemilik lokasi dan apakah lokasi itu bermasalah atau tidak.

Soal keinginan sejumlah warga yang hendak kembali ke Banti dan Kimbeli, Kapolres Mimika menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada warga sendiri.

Hanya saja warga harus mempertimbangkan apakah nanti setelah kembali ke Banti dan Kimbeli mereka bisa survive mengingat lokasi pendulang emas tradisional di sepanjang bantaran Kali Kabur sudah dinyatakan akan ditutup total lantaran hal itu menjadi sumber permasalahan selama ini.

"Kalau masyarakat mau kembali ke Banti dan Kimbeli, tentu kita fasilitasi. Tapi harus diingat, di sana nanti tidak ada lagi pendulangan karena pendulangan ilegal di sana itu jadi sumber pokok permasalahan selama ini," kata Victor seperti dilansir Antara.

Setelah lima hari menempati posko pengungsian sementara di Gedung Eme Neme Yauware Timika, pada Jumat (24/11) petang sebanyak 806 pengungsi asal Tembagapura itu dipindahkan ke Kampung Damai, Distrik Kwamki Narama.

Koordinator pengungsi Kemaniel Waker mengatakan pemindahan warga pengungsi ke Kwamki Narama lantaran suhu udara di Gedung Eme Neme Yauware sangat panas dan tidak cocok dengan para pengungsi yang terbiasa tinggal di wilayah pegunungan yang bersuhu dingin.

Kamaniel juga khawatir banyak anak dan orang dewasa terjangkit penyakit menular jika berlama-lama bertahan di gedung tersebut.

Di lokasi yang baru, warga pengungsi menempati gedung lama Gereja Kemah Injil Indonesia Wilayah II Pegunungan Tengah Papua, Jemaat Anugerah.

Rencananya pada Sabtu pagi ini para pengungsi sudah bisa pergi dan tinggal sementara di rumah keluarganya masing-masing.

#Papua #Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Polres Mimika
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
KKB Pimpinan Elkius Kobak Kembali Berulah, Tembak dan Bakar Rumah Korban seperti Dilaporkan Kaops Satgas Damai Cartenz
Diperkirakan anggota KKB berjumlah enam orang dan salah satunya membawa senjata panjang dengan teleskop.
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
KKB Pimpinan Elkius Kobak Kembali Berulah, Tembak dan Bakar Rumah Korban seperti Dilaporkan Kaops Satgas Damai Cartenz
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Indonesia
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Puluhan bangunan terbakar, termasuk ruko, kos-kosan, rumah dinas, kantor dinas, serta fasilitas TNI dan Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Rusuh di Yalimo, Enam Personel Satgas Maleo Kopassus Terkepung Berhasil Dievakuasi
Indonesia
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus."
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur
Indonesia
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Saat tim SAR tiba lokasi, kondisi helikopter nahas itu dalam keadaan sudah terbakar dan berada di sisi jurang pada ketinggian sekitar 11.000 feet.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua
Indonesia
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Bagikan