Polres Lebak Waspadai Jaringan Teroris
Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketika diadakan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial SM di Singosari, Malang, Jawa Timur, Senin (19/6). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Kepolisian Resor Lebak, Banten, mewaspadai jaringan teroris melakukan tindakan kekerasan baik terhadap petugas kepolisian maupun masyarakat sipil.
"Kami meminta seluruh petugas di pos penjagaan pengamanan Lebaran agar mewaspadai jaringan terorisme itu," kata Kabag Ops Polres Lebak Kompol Andi Suwandi di Lebak, Selasa (26/6).
Kewaspadaan terhadap jaringan terorisme tersebut merupakan instruksi Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo.
Banten merupakan sel terorisme dan beberapa pelaku sudah ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.
Menurut dia, Polres Lebak terus mengoptimalkan razia dengan melakukan pemeriksaan barang-barang yang diangkut kendaraan di sejumlah lokasi.
Selain itu juga melakukan patroli menggunakan sepeda motor dan sepeda berkeliling ke tempat pusat keramaian dan rawan kejahatan.
Para petugas patroli dengan kekuatan puluhan personel, selama 24 jam memantau pasar, stasiun, terminal, bank, dan SPBU.
Di samping itu, tambahnya, petugas juga melakukan pengamanan ketat baik di mapolres maupun polsek.
Sejumlah serangan terorisme menyerang petugas kepolisian hingga menimbulkan korban jiwa di antaranya bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta dan penusukan di Mapolda Sumatera Utara.
Namun, Andi mengatakan pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya kelompok maupun jaringan terorisme masuk ke Kabupaten Lebak.
Akan tetapi, kepolisian tetap mewaspadai pergerakan terorisme tersebut.
"Kami terus meningkatkan kewaspadaan guna mencegah jaringan terorisme masuk ke Kabupaten Lebak," katanya.
Menurut dia, selama ini pengamanan Lebaran di Kabupaten Lebak berjalan dengan baik juga kondusif.
Para petugas masih melakukan penjagaan pengamanan di pusat mudik Lebaran seperti stasiun KA, Terminal Mandala dan Alun-alun Rangkasbitung.
Di samping itu juga disebar petugas dengan berpakaian preman di lokasi-lokasi rawan kejahatan.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Larangan Masuk Badui Dalam untuk Wisman Resmi Diberlakukan Demi Menjaga Kesakralan Rumah Lembaga Adat
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri