Politisi PKS Nilai Sepak Terjang Budi Gunawan Mirip Taufik Kiemas


Anggota Majelis Syuro PKS, Aboe Bakar Alhabsyi (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan memiliki peran vital dalam dua pertemuan monumental tokoh-tokoh politik Tanah Air. Pertama, BG demikian sapaan akrabnya disebut-sebut sebagai aktor penting dibalik rekonsiliasi Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Seusai pertemuan yang menyejukan di atas MRT Jakarta tersebut, BG lagi-lagi ikut andil dalam silaturahmi politik Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Pengamat Prediksi Silaturahmi Empat Tokoh Politik Hari ini Terkait Pilpres 2024
Meski ada yang menyindir perannya yang tidak sesuai dengan posisi sebagai pimpinan narasandi negara, banyak juga yang memuji sepak terjang jenderal polisi tersebut.

Anggota Majelis Syuro PKS, Aboe Bakar Alhabsyi menyebut, BG adalah orang balik 'layar' yang mampu membuat skema pertemuan tersebut.
"Yang menarik adalah siapa yang bermain di balik layar itu yang sangat cantik mainnya, dari peristiwa pertama (Pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT) dan kedua (Megawati-Prabowo,)," kata Aboe Bakar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/7).
Ia berujar, peran Budi Gunawan sangat baik dalam mempertemukan keduanya. Menurutnya sosok BG merupakan pengganti Taufik Kiemas yang mampu melakukan hal serupa.
"Jadi yang saya lihat paling menarik dr acara ini adalah ada seorang pengganti yang nasionalis yaitu pengganti Taufik Kiemas yang namanya Budi Gunawan. Yang bisa mempertemukan beberapa tokoh tersebut dalam suasana yang sangat indah," jelas Aboe.

Baca Juga: Pertemuan Mega dan Prabowo Bisa Jadi Bentuk Persiapan Koalisi Hingga Prakondisi Menuju 2024
Namun tambah Aboe Bakar, dirinya meyakini bahwa ada sesuatu di balik pertemuan tersebut. Meski demikian dirinya tak menyebut langsung apakah terjadi proses tawar menawar dalam pertemuan tersebut.
"Orang yang datang kan sudah jelas, yang dibawa itu Edhy Prabowo dan Ahmad Muzani. Di sini yang dibawa Puan Maharani itu pasti ada teka-teki silangnya lah," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR itu menilai saat ini tidak ada makan siang gratis.
“Dari figur-figur yang diajak dalam pertemuan itu, berarti ada teka-teki silangnya. Siapa, akan mengisi di mana. Banyak simbol-simbol seperti politik nasi goreng,” tutup politisi PKS ini.(Knu)
Baca Juga: KPK Minta Megawati Laporkan Gratifikasi Lukisan Sukarno dari Prabowo
Bagikan
Berita Terkait
Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?

Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Saat Gerakan Kibarkan Bendera Cerita One Piece Disebut Bentuk Provokasi

Menko Polkam: Pengibaran Bendera One Piece Nodai Simbol Negara

Menko BG Ancam Pidanakan Pengibar Bendera One Piece

BG Jamin Duit Nasabah Tak Berkurang Sedikitpun Meski 3 Bulan Tak Ada Aktivitas

Menko Polkam Pamer Kepuasan Publik terhadap Prabowo Capai 81,2 Persen

Menko Polkam Tanggapi Rencana Keluarga Juliana Marins Gugat Pemerintah Indonesia
