Politisi PDIP: Pelibatan TNI Berantas Terorisme Khianati Amanat Reformasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 31 Mei 2017
Politisi PDIP: Pelibatan TNI Berantas Terorisme Khianati Amanat Reformasi

Politisi PDIP Charles Honoris. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Charles Honoris menilai, pelibatan militer secara langsung dalam menangani terorisme ‎sama artinya mengkhianati amanat reformasi.

Pasalnya, menurut Charles, reformasi sudah mengamanatkan supremasi sipil dan Undang-Undang Terorisme No 15 Tahun 2003 merupakan produk dari reformasi.

"Apabila kita kembali melibatkan TNI dalam hal pemberantasan terorisme secara menyeluruh, maka kita akan mengkhianati amanat reformasi yang sudah kita sepakati bersama," ujar Charles usai diskusi bertajuk "Dinamika Gerakan Terorisme dan Polemik Revisi UU Anti-Terorisme" di Auditorium Nurkholis Madjid, Universitas Paramadina, Rabu (31/5).

Anggota Komisi I DPR ini menuturkan, Indonesia sudah memilih untuk menggunakan model penegakkan hukum dalam upaya pemberantasan terorisme.

"Sehingga apabila kita kembali melibatkan TNI dalam hal pemberantasan terorisme secara menyeluruh, kita meninggalkan pola penegakkan hukum," tuturnya.

Charles memaparkan, TNI hanya boleh dilibatkan berdasarkan keputusan politik negara seperti yang telah diatur di dalam Undang-Undang TNI.

"Terkait aksi-aksi teror, bom di Kampung Melayu, bom panci, saya rasa pihak penegak hukum adalah pihak yang paling kompeten yang bisa menangani kasus tersebut," paparnya.

Namun, lanjunya, apabila ada aksi separatis yang mengancam kedaulatan negara, maka berdasarkan keputusan presiden selaku panglima tertinggi, TNI bisa dilibatkan dalam menumpas gerakan tersebut.

"Tapi apabila masih dalam lingkup aksi-aksi terorisme saya rasa pihak penegak hukum bisa menanganinya," pungkas Charles. (Pon)

Baca juga berita terkait penanganan terorisme di Indonesia dalam artikel: Pelibatan TNI Dalam RUU Anti-Terorisme Dinilai Langkah Mundur Reformasi

#PDIP #Charles Honoris #Politisi PDIP #Terorisme #TNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro
Diminta tanya langsung ke Panglima TNI Agus Subiyanto.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Bagikan