TGB: Cara Pandang Itu Menunjukkan Kecatatan Dalam Keimanan
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi (Foto: Humas Pemprov NTB)
Merahputih.com - Gubernur Nusa Tenggara BaratT TGB Muhammad Zainul Majdi geram dengan pihak-pihak yang melakukan politisasi terhadap bencana alam gempa bumi di Lombok. Ia menyebut pihak yang mempolitisasi bencana itu cacat iman.
"Enggak usahlah, gempa itu (isu) kemanusiaan, enggak usah dipolitisasi," kata TGB di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (10/8).
TGB hadir di Istana Kepresidenan untuk mengikuti rapat terbatas yang langsung dipimpin Presiden Jokowi terkait penanganan dampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut TGB, mereka yang tega mengaitkan isu gempa dengan pilihan politik TGB menunjukkan tingkat kecacatan keimanan. "Ya Allah, enggaklah. Itu menurut saya cara pandang itu menunjukkan kecatatan dalam keimanan," katanya dikutip Antara.
Ia menambahkan semua takdir baik ataupun buruk sudah menjadi ketetapan Allah. "Karena semua takdir baik atau buruk itu ketetapan Allah. Jadi repot juga kalau mengukur bahwa suatu musibah itu tanda Allah marah," katanya.
Pada saat Rasulullah SAW berdakwah, kata TGB mencontohkan, kemudian Rasulullah mendapatkan perlakuan buruk dari mulai dilempari batu lalu luka-luka, diusir, bahkan mau dibunuh, menjadi cermin bahwa segala sesuatu yang baik tidak selamanya mudah untuk diperjuangkan.
"Bukan berarti dakwahnya tidak baik, kan begitu. Artinya semua fenomena alam itu ada penjelasan ilmiahnya dan penjelasan keimanannya itu adalah takdir dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, ya untuk menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk memperbanyak syukur, memperbanyak sabar, dan semakin mendekat pada Allah," katanya.
Dalam beberapa waktu terakhir sempat beredar informasi yang menyebutkan gempa Lombok terjadi sebagai semacam azab dari Tuhan kepada masyarakat NTB karena pemimpinnya mengalihkan dukungan kepada Jokowi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma