Polisi Turunkan Kendaraan Taktis Antisipasi Ancaman saat Debat Pilpres


Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro. (Foto: MP/Kanu)
MerahPutih.com- Pengamanan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) diperketat jelang debat perdana Pilpres 2024.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan akan melibatkan pengamanan khusus menggunakan kendaraan taktis dalam menjaga kelancaran debat capres perdana pada Selasa (12/12) malam.
Baca Juga:
“Ini sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan ancaman yang mungkin bisa saja terjadi. Baik itu bersifat massa yang datang unjuk rasa, teror, dan lain sebagainya," kata Tyo.
Tyo menjelaskan, keterlibatan kendaraan taktis untuk mengantisipasi ancaman dan teror.
Sebab, selain undangan khusus debat capres yang sudah terdaftar, ia menduga akan adanya kehadiran massa pendukung yang tidak terdaftar identitasnya.
"Berdasarkan pengalaman kemarin, ada juga massa lain yang nonundangan yang ingin menyemarakkan kegiatan malam hari ini. Tentunya kami akan memisahkan, baik itu massa dengan undangan, baik itu dengan nonundangan," kata dia.
Selain itu, pihaknya akan menerjunkan ribuan personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga:
Jelang Debat Capres di KPU, PLN Jakarta Raya Siapkan Pasokan Listrik 5 Lapis
"Polres Metro Jakarta Pusat dengan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, juga Pemprov DKI akan menggelar sebanyak 2.120 personel," kata dia.
Ribuan personel akan disebar di sejumlah titik di sekitar KPU Pusat, mulai dari Bundaran HI, ruas Jalan Imam Bonjol, hingga Taman Suropati.
Nantinya, jika ada kendaraan yang akan masuk ataupun keluar, akan diupayakan pengaturan di depan Gedung KPU.
Termasuk juga untuk menjaga apabila memang nanti masing-masing paslon membawa massa penggembira. Sehingga, jalur di depan KPU untuk paslon dan tamu undangan.
“Sementara jalur seberang KPU untuk massa pendukung yang menyemarakan kegiatan hari ini," pungkas Tyo. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel

Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
