Polisi Turunkan Kendaraan Taktis Antisipasi Ancaman saat Debat Pilpres

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 12 Desember 2023
Polisi Turunkan Kendaraan Taktis Antisipasi Ancaman saat Debat Pilpres

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro. (Foto: MP/Kanu)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com- Pengamanan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) diperketat jelang debat perdana Pilpres 2024.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan akan melibatkan pengamanan khusus menggunakan kendaraan taktis dalam menjaga kelancaran debat capres perdana pada Selasa (12/12) malam.

Baca Juga:

Ditanya Persiapan Debat Nanti Malam, Prabowo: Kumaha Engke

“Ini sesuai dengan kemungkinan-kemungkinan ancaman yang mungkin bisa saja terjadi. Baik itu bersifat massa yang datang unjuk rasa, teror, dan lain sebagainya," kata Tyo.

Tyo menjelaskan, keterlibatan kendaraan taktis untuk mengantisipasi ancaman dan teror.

Sebab, selain undangan khusus debat capres yang sudah terdaftar, ia menduga akan adanya kehadiran massa pendukung yang tidak terdaftar identitasnya.

"Berdasarkan pengalaman kemarin, ada juga massa lain yang nonundangan yang ingin menyemarakkan kegiatan malam hari ini. Tentunya kami akan memisahkan, baik itu massa dengan undangan, baik itu dengan nonundangan," kata dia.

Selain itu, pihaknya akan menerjunkan ribuan personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga:

Jelang Debat Capres di KPU, PLN Jakarta Raya Siapkan Pasokan Listrik 5 Lapis

"Polres Metro Jakarta Pusat dengan Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, juga Pemprov DKI akan menggelar sebanyak 2.120 personel," kata dia.

Ribuan personel akan disebar di sejumlah titik di sekitar KPU Pusat, mulai dari Bundaran HI, ruas Jalan Imam Bonjol, hingga Taman Suropati.

Nantinya, jika ada kendaraan yang akan masuk ataupun keluar, akan diupayakan pengaturan di depan Gedung KPU.

Termasuk juga untuk menjaga apabila memang nanti masing-masing paslon membawa massa penggembira. Sehingga, jalur di depan KPU untuk paslon dan tamu undangan.

“Sementara jalur seberang KPU untuk massa pendukung yang menyemarakan kegiatan hari ini," pungkas Tyo. (Knu)

Baca Juga:

Capres Bisa Menyanggah Pernyataan Lawan saat Debat

#Debat Capres-cawapres #KPU #Pilpres #Polisi
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Warga memeriksa rumahnya yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Cosmas menegaskan dirinya hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan tanpa ada niat mencelakai korban.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Bagikan