Polisi Tingkatkan Patroli Cegah Sweeping Produk Prancis di Minimarket

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 05 November 2020
Polisi Tingkatkan Patroli Cegah Sweeping Produk Prancis di Minimarket

Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya, melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat. [dokumentasi GPI]

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Thariq memastikan, aksi beberapa orang yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Islam (GPI) membeli produk asal Prancis di sebuah minimarket di Gondangdia kemudian membakarnya, hanya untuk mencari eksistensi saja.

Menurut Guntur, tujuan mereka hanya ingin membuktikan aksi pemboikotan produk asal Perancis. "Itu cari eksistensi saja. Mereka juga gak ganggu warga sekitar," kata Guntur kepada MerahPutih.com di Jakarta, Kamis (5/11).

Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq. (Foto: MP/Kanugrahan)
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq. (Foto: MP/Kanugrahan)

Guntur menambahkan, Rahmat Himran cs membeli produk asal Prancis menggunakan uang pribadi. Seperti mereka membeli bahan kebutuhan pokok

Baca Juga

Borong Produk Prancis di Minimarket Lalu Dibakar

Menurut Guntur, jika mereka nekat melakukan aksi pencurian, baru diproses hukum. Sebab, selama ini para aktivis itu membayar barang dagangannya.

"Kalau curi dan ambil paksa pasti saya proses hukum. Siapapun tak boleh melakukan pidana berkedok alasan apapun," jelas Guntur.

Pria yang akrab disapa bang Guntur ini berjanji, akan mengerahkan anggotanya untuk melakukan patroli ke sejumlah retail demi mencegah adanya sweeping dan pencurian paksa baik terhadap produk Prancis maupun barang lainnya.

"Kami kerahkan Bhabinkamtibmas untuk patroli rutin. Masyarakat juga diminta tak terpengaruh ajakan untuk sweeping dan main hakim sendiri. Sebab ada pidana yang menanti," tutup Guntur.

Seruan boikot produk Prancis juga bergema lewat Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI menganggap Macron tidak menghiraukan dan menggubris peringatan umat Islam sedunia.

Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya, melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat. [dokumentasi GPI]
Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya, melakukan aksi sweeping terhadap produk-produk berasal dari Prancis di minimarket wilayah Menteng, Jakarta Pusat. [dokumentasi GPI]

MUI meneken surat bernomor Kep-1823/DP-MUI/x/2020 itu terkait boikot produk Prancis, yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Anwar Abbas dan Wakil Ketua Umum Muhyiddin Junaidi, tertanggal 30 Oktober 2020.

"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada pemerintah Prancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Duta Besar Republik Indonesia di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia," tulis MUI.

Baca Juga

Intelijen Diminta Deteksi Dini Ajakan Boikot Produk Prancis di Medsos

Aksi ormas Gerakan Pemuda Islam ini membakar produk Perancis yang mereka beli sebagai aksi mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyinggung umat Islam.

Namun, polisi memastikan mereka hanya melakukan hal tersebut. Tidak ada tindakan merusak fasilitas umum atau semacamnya. Pasalnya, polisi juga memantau apa yang mereka lakukan. (Knu)

#Pemboikotan #Prancis
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Perampokan Museum Louvre, Empat Tersangka lagi Ditahan atas Tuduhan Terlibat Kejahatan Terorganisasi
Dua pria berusia 38 dan 39 tahun, serta dua perempuan berusia 31 dan 40 tahun, semuanya berasal dari wilayah Paris.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
 Perampokan Museum Louvre, Empat Tersangka lagi Ditahan atas Tuduhan Terlibat Kejahatan Terorganisasi
Olahraga
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
Timnas Prancis lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 setelah melumat Ukraina 4-0. Dua gol Kylian Mbappe dan kontribusi Olise/Ekitike amankan puncak Grup D.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
Prancis Lolos ke Piala Dunia Usai Cukur Ukrania, Kylian Mbappe dan Sentuhan Magis Olise Jadi Sorotan
Dunia
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Usulan tersebut kini telah didukung oleh lebih dari 20 negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Negara Eropa Desak Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan PBB, Hambat Tindakan Kemanusian
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Dunia
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Salah seorang tersangka disebut sedang bersiap melakukan perjalanan ke Aljazair, sedangkan satu lainnya diduga akan menuju Mali.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Pencurian Museum Louvre, 2 Pencuri Ditangkap saat akan Kabur ke Luar Neger
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Perampokan siang bolong pada Minggu (19/10) bukanlah kali pertama Museum Louvre kecolongan.
Dwi Astarini - Sabtu, 25 Oktober 2025
 Museum Louvre Kemalingan, Sistem Keamanan Dipertanyakan
Dunia
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Puluhan penyidik masih bekerja untuk menangkap para pelaku.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Museum Louvre Dibuka kembali, Ruang Apollo Tetap Tertutup
Dunia
Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,54 Triliun
Perhiasan mahkota dan benda-benda yang diberikan oleh dua kaisar Napoleon kepada istri-istri mereka termasuk di antara barang-barang yang dicuri.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
  Museum Louvre Kemalingan, Jaksa Sebut Pencuri Bawa Perhiasan Senilai  Rp 1,54 Triliun
Dunia
Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Sistem CCTV di luar Louvre sangat tidak memadai.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
 Louvre Kemalingan, Direktur Museum Ungkap tak Ada kamera Pengawas yang Merekam Aksi Pencurian
Dunia
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Televisi BFM TV menampilkan laporan saat Sarkozy tiba di Penjara La Santé, Paris, pada Selasa (21/10) waktu setempat
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui
Bagikan