Polisi Siap Tampung Informasi Baru Soal Kematian Editor Metro TV

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 27 Juli 2020
Polisi Siap Tampung Informasi Baru Soal Kematian Editor Metro TV

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) perlihatkan sejumlah barang bukti dalam kasus kematian Yodi Prabowo dalam jumpa pers di Mako Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). ANTARA/Fi

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo bisa memunculkan fakta baru. Sebab, ada kemungkinan informasi yang belum terungkap.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan penyidik membuka masukan dari masyarakat soal informasi bunuh diri Yodi.

"Kami terbuka Kalau memang ada informasi dan lain sebagainya," kata Tubagus kepada wartawan, Minggu (26/7).

Baca Juga

Editor Metro TV Dipastikan Tewas Dini Hari, Pelaku Tak Terekam CCTV

Saat ini, kepolisian meyakini Yodi meninggal dunia akibat bunuh diri. Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan dan penyidikan sejumlah saksi ahli, para saksi, olah tempat kejadian perkara (TKP), bukti pendukung dan juga dokumen-dokumen lainnya.

"Maka kami berkesimpulan diduga kuat yang bersangkutan (Yodi Prabowo) melakukan bunuh diri," jelas Tubagus.

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti sebilah pisau dapur yang diamankan di lokasi penemuan jasad Yodi.

Hasil pemeriksaan laboratorium forensik (labfor), pada pisau itu hanya ditemukan sidik jari dan DNA korban.

Sementara itu, terkait temuan kandungan positif amfetamin pada jenazah editor Metro TV tersebut, Tubagus mengatakan dari awal pemeriksaan tim khusus yang dipimpinnya tersebut berfokus pada pengungkapan penyebab kematian Yodi Prabowo.

Metro TV berduka cita atas wafatnya Yodi Prabowo, News Video Editor. Foto: Instagram/@metrotv
Metro TV berduka cita atas wafatnya Yodi Prabowo, News Video Editor. Foto: Instagram/@metrotv

Dia mengatakan bisa saja tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendalami lebih jauh terkait temuan tersebut. "Kalau orientasi awal kita menjawab teka-teki kenapa dia meninggal. Saya belum ke area amfetamin didapat dari mana. Ya bisa saja Direktorat Narkoba yang akan kerjain itu," kata Ade.

Dari hasil penyelidikan kepada tempat perkara kejadian (TKP), penggalian keterangan 34 saksi dan saksi ahli, serta diperkuat oleh bukti pendukung lainnya, polisi menyimpulkan Yodi Prabowo meninggal akibat tindakan bunuh diri.

Sejumlah fakta baru kemudian terungkap dari hasil penyelidikan yang disampaikan polisi hari ini.

Polisi mengatakan pisau yang menjadi barang bukti dan ditemukan di bawah tubuh jenazah saat masih berada di TKP, ternyata dibeli sendiri oleh korban di Ace Hardware di daerah Rempoa, Tangerang Selatan.

Hal tersebut terungkap dari bukti petunjuk CCTV di Ace Hardware di mana tertangkap kamera Yodi Prabowo yang membeli pisau yang digunakan dirinya untuk menusuk ke bagian dada dan leher tubuhnya sendiri.

Baca Juga

Hari Ini, Polda Metro Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Editor Metro TV

Pihak keluarga Yodi Prabowo sudah angkat bicara terkait hasil penyelidikan yang disampaikan polisi hari ini. Wandi, ayah Yodi Prabowo, mengaku tidak percaya anaknya bunuh diri.

"Barusan saya ikuti press release Kabid Humas dan jajarannya dan simpulkan diduga bunuh diri. Tapi saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu karena nggak mungkin anak saya bunuh diri," kata Suwandi kepada wartwwan. (Knu)

#Metro TV #Pembunuhan #Pembunuhan Sadis #Bunuh Diri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Hasil penyidikan kepolisian ternyata pelaku Heryanto telah lama memendam ketertarikan seksual terhadap korban Dina Oktaviani.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Indonesia
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Khusus tersangka Brigadir Rizka Sintiani, yang merupakan istri dari almarhum Esco, juga dikenakan pasal khusus Undang Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Indonesia
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Ditemukan sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Indonesia
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Indonesia
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Polisi menduga korban sempat mencoba kabur dari mess Delta Spa dengan menghindari CCTV.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Indonesia
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Pelaku ditangkap sehari setelah penemuan jasad korban di tempat kerjanya minimarket Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Bagikan