Polisi Minta Masyarakat Tak Langsung Menyimpulkan Kasus Teror Polsek Bontoala
Suasana di Polsek Bontoala pascakejadian. (Ist)
MerahPutih.com - Penyidik Polda Sulawesi Selatan dibantu Mabes Polri terus mencari pelaku penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal di Mapolsek Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan dini hari tadi. Penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian, salah satunya adalah CCTV.
"Kita kumpulkan itu, salah satunya CCTV. Tidak ada di polsek, kita kan ada berbagai CCTV di segala sudut yang menuju ke Polsek. Yakinlah bahwa kami punya strategi teknis dan taktis untuk mengungkap siapa yang melakukan penyerangan ini," ujar Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen M Iqbal di Mabes Polri, Senin (1/1).
Masyarakat, sambung Iqbal, diminta tak panik dengan serangan dini hari tadi. Masyarakat juga diminta tak cepat menyimpulkan bahwa kejadian itu adalah terkait dengan jaringan teror.
"Tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang katakanlah bersifat besar ya. Jadi kita belum memastikan bahwa penyerangan ini ada jaringan. Maksud saya melibatkan jaringan teroris. Ingat itu. Jadi juga jangan kita cepat menyimpulkan bahwa ini aksi teror yang dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris. Belum," beber Iqbal.
"kita sedang bekerja. Kita mengumpulkan bukti petunjuk yang ada," sambung Mantan Kapolres Surabaya itu.
Seperti diketahui, dini hari tadi, orang tak dikenal melemparkan benda diduga bom molotov ke Mapolsek Bontoala.
Aksi teror itu berawal ketika pada pukul 03.45 WITA, anggota polsek bontoala yang sedang melakukan pengamanan malam tahun baru di depan mako mendengar suara ledakan. Ledakan berasal dari belakang mako polsek bontoala.
Usai ledakan pertama, beberapa menit kemudian terdengar lagi ledakan kedua. Sontak, sejumlah anggota bergegas menuju sumber ledakan. Sebelum sampai ke sumber ledakan muncul 1 orang tidak dikenal dari belakang polsek.
"Orang itu melempar sesuatu yang diduga bom pipa ke arah anggota dan seketika meledak di dekat anggota dan serpihannya mengenai 2 anggota polsek bontoala salah satunya kapolsek bontoala Kompol Rafiuddin," jelas Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Dicky Sondani. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Teror Bom Ancam 3 Sekolah Internasional di Jakarta Utara dan Tangsel, Minta Tebusan Uang hingga Kripto
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Tersangka Penumpang Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa
Detik-Detik Penumpang Lion Air Jakarta-Kualanamu Teriak ‘Bom’ hingga Bikin Ratusan Orang Pindah Pesawat
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor