Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Warga menyaksikan sisa gedung DPRD NTB yang terbakar dalam aksi unjuk rasa di Mataram, Sabtu (30/8/2025). (ANTARA/Dhimas B.P.)
MerahPutih.com - Kapolri perintahkan segala tindakan-tindakan anarkis yang berdampak terhadap perusahaan, terhadap fasilitas sumber, mengganggu, dan bahkan menyebabkan korban jiwa, akan membuat situasi perekonomian menjadi terganggu untuk ditindak.
Kepolisian Resor Kota Mataram terus mengumpukan sejumlah rekaman video yang menampilkan aksi penjarahan dalam peristiwa unjuk rasa yang berakhir pada pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat, Sabtu (30/8).
"Untuk kasus penjarahan, kami sudah ada punya data-data, seperti rekaman video aksi penjarahan," kata Kepala Satreskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili di Mataram, Rabu (3/9).
Regi mengakui pihaknya mendapatkan rekaman video itu bukan hanya dari CCTV yang ada di kawasan DPRD NTB, melainkan ada juga dari video masyarakat yang tersebar luas di media sosial.
Baca juga:
Meskipun sudah mendapatkan bukti video, pihaknya belum dapat menarik kesimpulan untuk menetapkan peran tersangka penjarahan.
"Tentu kami harus lengkapi dahulu secara administrasi. Selain memeriksa rekaman video, ada juga kebutuhan keterangan saksi-saksi, dari pihak dewan, satpam, dan saksi di lapangan," ujarnya.
Ia memastikan pihaknya belum ada mengamankan maupun menetapkan orang dalam kasus penjarahan ini sebagai tersangka.
"Belum ada yang kami amankan, belum ada tersangka, semua masih proses," ucap dia.
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Kesepuluh orang tersebut meliputi Affan Kurniawan (Jakarta), Andika Lutfi Falah (Jakarta), ?Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta), ?Sumari (Solo), Saiful Akbar (Makassar), Muhammad Akbar Basri (Makassar), Sarinawati (Makassar), Rusmadiansyah (Makassar), ?Iko Juliant Junior (Semarang), dan ?Septinus Sesa (Manokwari).
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bahlil Dorong Pilkada Dipilih DPRD Agar UU Tak Diobrak-Abrik
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pulau Untung Jawa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Polisi Terbangkan Pengiriman Bantuan Ferry Irwandi dan Lainnya ke Daerah Bencana Sumatera
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
1.030 Personel Polri Turun ke Lokasi Bencana Sumut, Buka Akses Jalan dan Cari 88 Korban Hilang
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Polisi Cari Pola dan Model Pengamanan Unjuk Rasa Yang Paling Humanis
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak