Polisi Klaim Kerusuhan di Papua Dipicu Adanya Provokasi Terhadap Mahasiswa

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 September 2019
 Polisi Klaim Kerusuhan di Papua Dipicu Adanya Provokasi Terhadap Mahasiswa

Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Aparat kepolisian mengklaim kerusuhan yang terjadi di Abepura, Papua bermula dari adanya provokasi terhadap para mahasiswa. Menurut polisi ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan mahassiwa untuk memperkeruh situasi.

Lebih lanjut, menurut Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo pihaknya akan memproses dan mengusut pihak-pihak yang memprovokasi mahasiswa tersebut.

Baca Juga:

Wamena Membara, Telkom Imbau Warga Papua Jangan Percaya Internet Diblokir

"Dilakukan penegakan hukum dan proses penyidikan termasuk KNPB langsung memiliki pemain di lapangan, AMP ini yang digunakan memprovokasi masyarakat," kata Dedi kepada wartawan, Senin (23/9).

Ia menyebutkan terdapat tiga orang mahasiswa Papua dan seorang tentara yang meninggal dalam aksi rusuh di Universitas Cendrawasih (Uncen), Abepura, Papua, Senin (23/9).

Kerusuhan kembali pecah di sejumlah wilayah di Papua
Kondisi Bandara Wamena Jayawijaya Papua (Dok.istimewa/Ant)

Kejadian ini bermula saat sekira pukul 07.00 WIT tadi ada sekitar 200 mahasiswa yang eksodus dari beberapa wilayah Indonesi umumnya dari Sulawesi mendatangi Uncen.

“Mereka melakukan pemblokiran, pemasangan spanduk dan rencana mendirikan posko dengan mengambil area Uncen. Posko itu diduga untuk melakukan provokasi, propaganda, dan melakukan rencana aksi lainnya,” kata Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri.

Oleh sebagian mahasiswa Uncen mahasiswa eksodus asli Papua yang pulang paska isu rasis di Surabaya itu ditolak. Mahasiswa Uncen menghubungi rektorat dan pihak rektorat juga menolak keberadaan mahasiswa tersebut karena dapat mengganggu proses belajar mengajar.

“Rektorat menghubungi Kapolda Papua yang mengirimkan pasukan untuk negosiasi agar selain mahasiswa Uncen keluar dari Uncen karena mengganggu. Mahasiswa eksodus itu sepakat dan kembali ke Jayapura,” tambahnya.

Mereka diangkut aparat TNI-Polri keluar kampus secara damai menuju Expo Jayapura. Saat itu kondisi masih kondusif namun mendadak ricuh. Sekitar jam 12 dan jam 1 waktu setempat mereka menyerang secara membabi buta mengakibatkan satu anggota TNI gugur kena luka benda tumpul dan bacokan.

Baca Juga:

Massa Mahasiswa Papua Diangkut, Polisi Buka Blokade Jalan Kampus Uncen

Serangan juga mengarah ke Brimob hingga enam anggota luka berat akibat benda tumpul, batu, dan bacokan senjata tajam.

Brigjen Dedi Prasetyo meminta, masyarakat untuk tidak percaya pada berita hoaks yang membuat situasi bertambah panas dan berujung pada kerusuhan.(Knu)

Baca Juga:

Kapolda Papua Salahkan Isu Hoaks Guru Rasis Picu Kerusuhan Wamena

#Konflik Papua #Mahasiswa Papua #Aksi Massa #Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Prabowo puji Polri yang Bantu produksi pangan lewat penanaman jagung.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Indonesia
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Kapolri Jenderal Listyo Sigit ungkap 228 Kampung Narkoba di Indonesia, 118 di antaranya berhasil jadi Kampung Bebas Narkoba.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Mencengangkan! Polri Ungkap Ada 228 Kampung Narkoba Tersebar di Seluruh Indonesia
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
As SDM Kapolri, Irjen Anwar menyoroti munculnya fenomena “Polisi Cinta Sunah” (PCS)
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polisi Mulai Terpapar Radikalisme, As SDM Kapolri Waspadai Fenomena Polisi Cinta Sunah
Indonesia
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Polri baru saja menggelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara. Mendiktiristek, Brian Yulianto, mengapresiasi langkah Polri untuk menciptakan generasi cerdas.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Polri Gelar SPMB SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Mendiktisaintek: Ciptakan Generasi Cerdas hingga Berdaya Saing Global
Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Ahli Gizi mengatakan, bahwa SPPG Polri bisa menjadi role model dalam program MBG.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis
Indonesia
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Masalah-masalah etik masih terjadi di tubuh Polri
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Bagikan