Polisi Biarkan Rombongan Pemudik Lewati Pos Penyekatan di Kedungwaringin

Ilustrasi Pemudik. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Penumpukan kendaraan terjadi di Pos penyekatan mudik lebaran di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Akibatnya, kemacetan mengular hingga 5 Km. Polisi memilih membiarkan para pemudik melewati Pos tersebut.
Meskipun dilepas oleh petugas, tidak ada jaminan pemudik tersebut bisa sampai kampung halaman. Sebab, Polres Metro Bekasi sudah berkoordinasi dengan Polres sekitar untuk kembali melakukan penyekatan kepada kendaraan yang lolos.
“Kita koordinasi dengan Karawang, Purwakarta Subang, Cirebon, daerah penyekatan lain untuk melakukan penyekatan kembali, tidak berarti kita lepas di sini, di sana tidak disekat ya,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan saat dihubungi, Senin (10/5).
Baca Juga:
Pemerintah Diharap Konsisten Tegakkan Aturan Larangan Mudik
Dia menjelaskan, setiap kota/kabupaten memiliki pos penyekatannya masing-masing. Ketika ada pemudik yang lolos melewati pos penyekatan tertentu, pemudik tersebut masih harus berhadapan dengan pos penyekatan lainnya.
Polisi menilai kondisi lalu lintas saat itu sudah tidak kondusif. Sehingga diputuskan dilakukan diskresi kepolisian, dengan cara melepas kendaraan mudik.
“Ini dinamika supaya juga tidak terlalu berkerumun dan ini juga berpotensi kalau terlalu banyak berkerumun berpotensi jadi penyebaran penyakit,” jelas Hendra.

Situasi di Kedungwaringin sendiri sudah mulai kondusif. Setelah antrean kendaraan mulai terkendali, pemeriksaan di pos penyekatan kembali diberlakukan.
“Kita lepas sementara namun kita tutup lagi, koordinasi Bekasi, Karawang, Subang, Cirebon nanti kita selalu koordinasi,” jelas Hendra.
Aksi penerobosan pos penyekatan mudik lebaran juga terjadi di kawasan Karawang, Jawa Barat sehigga sejumlah pemudik bisa lolos.
Peristiwa itu sendiri terjadi pada Sabtu (8/5) sekitar pukul 00.15 WIB di Pos Sekat Bundaran Kepuh, Kabupaten Karawang.
Baca Juga:
Mudik Dilarang, Angkutan Penghubung Antar Daerah Soloraya Tetap Beroperasi
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra menyebut pos penyekatan jebol karena saat itu dinilai merupakan puncak arus mudik kendaraan dari Jakarta menuju Jalan Pantura yang didominasi kendaraan roda dua.
Disamping itu, jumlah personel yang berjaga di pos penyekatan itu juga tidak sebanding dengan jumlah pemudik yang diperkirakan hingga ratusan orang sehingga pos penyekatan tersebut bobol. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek
