Polisi Bantah Ada Perundungan di Kasus Koma Siswa Madrasah Tebet

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 12 Oktober 2024
Polisi Bantah Ada Perundungan di Kasus Koma Siswa Madrasah Tebet

Sekolah di Tebet yang siswanya mengalami koma akibat berkelahi dengan kakak kelas. ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kepolisian menepis dugaan adanya praktik perundungan atau bullying dalam kasus perkelahian siswa Madrasah Aliyah (MA) As-Syafi'iyah 01 di Tebet, Jakarta Selatan, yang berujung satu orang koma.

"Jadi itu berkelahian, bukan kasus bullying," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/10)

AKP Nurma menjelaskan korban berinisial AAP (16) yang mengalami koma usai berkelahi dengan kakak kelasnya itu bermula akibat kesalahpahaman kedua belah pihak hingga akhirnya mereka berduel satu lawan satu.

Baca juga:

Kasus Penganiyaan Sekolah Tebet, Adik Kelas Dianiyaya Senior hingga Tak Sadarkan Diri

Lokasi duel, lanjut dia, berlangsung di gang dekat sekolah. Dia menambahkan perkelahian terus berlanjut hingga menyebabkan korban mengalami luka yang berujung koma akibat pukulan keras dari kakak kelasnya

Lebih jauh, AKP Nurma menegaskan kasus ini bukan perundungan, tetapi murni merupakan perkelahian antaradik kelas dan kakak kelasnya.

"Perkelahian satu lawan satu. Sehingga korban mengalami luka dan tengah dirawat di ICU RS Budi Asih karena mengalami koma," tandas perwira polisi itu. (Knu)

#Siswa #Perkelahian #Madrasah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit
DPR meminta kualitas bahan Makan Bergizi Gratis diaudit. Sebab, ada banyak siswa yang mengalami keracunan akibat mengonsumsi makanan tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit
Foto Essay
Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta
Siswa-siswi mengikuti kegiatan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Pusdiklatbangprof Kemensos, Jl. Margaguna Raya, Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta
Indonesia
Kemenag Sebut Madrasah Rumah untuk Semua, Ruang Menumbuhkan Cinta kepada Ilmu dan Sesama
Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diterapkan madrasah pada saat ini menjadikan akhlak dan nilai kebangsaan sebagai inti proses belajar dan mengajar.
Dwi Astarini - Rabu, 16 Juli 2025
Kemenag Sebut Madrasah Rumah untuk Semua, Ruang Menumbuhkan Cinta kepada Ilmu dan Sesama
Indonesia
Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang
Sarjoko menyatakan bahwa saat ini SPMB telah memasuki tahap kedua yakni 23 hingga 25 Juni 2025 untuk mengisi kuota yang tersisa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang
Indonesia
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Segera evaluasi dan perbaiki kekurangan yang masih ada dalam proses SPMB
Angga Yudha Pratama - Selasa, 24 Juni 2025
Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Indonesia
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah
Perpindahan tugas orang tua baru mengakomodasi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai badan usaha milik negara (BUMN), sedangkan orang tua yang bekerja di sektor swasta belum difasilitasi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 16 Juni 2025
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah
Indonesia
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Setelah ditetapkan aturan jam malam bagi pelajar, Pemprov Jabar tidak akan menanggung atau memberi bantuan pada pelajar yang terlibat kenakalan dengan unsur kekerasan dan terjadi di saat pemberlakuan jam malam.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah
Indonesia
Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran
Para pelajar yang dibina diberikan pembekalan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran hukum dan sosial.
Dwi Astarini - Sabtu, 31 Mei 2025
Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran
Indonesia
MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan
Direktur Eksekutif MAARIF Institute Andar Nubowo juga menyebut bahwa rencana Dedi Mulyadi memasukkan siswa sekolah nakal ke barak militer merupakan pelanggaran perlindungan anak dalam dunia pendidikan.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Mei 2025
MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan
Bagikan