Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing


Jenazah diduga seorang Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/8/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza).
MerahPutih.com - Polisi membagi penyidikan 15 tersangka penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) BRI di Jakarta Pusat bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) terbagi ke dalam empat klaster.
"Klaster pertama aktor intelektual, kedua klaster yang membuntuti, klaster ketiga yang menculik, dan klaster keempat yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim di Jakarta, Rabu (27/8).
Hingga berita ini diturunkan, baru delapan tersangka yang diketahui peran atau klasternya dalam tindak kriminal tersebut. Namun, kepolisian belum membeberkan inisial, peran serta rincian penangkapan dari ketujuh tersangka lainnya.
Baca juga:
Berikut peran dan inisial delapan tersangka yang sudah dibuka ke publik. Tersangka C, DH, YJ dan AA berperan sebagai aktor intelektual atau otak aksi kriminal, sementara tersangka berinisial AT, RS, RAH dan RW berperan sebagai penculik.
Dari total 15 orang yang diamankan, salah satunya ialah tersangka Dwi Hartono yang menjadi aktor intelektual dalam kasus ini. Dwi ditangkap bersama dua tersangka lainnya, yakni YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah. Sementara itu, C ditangkap di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap empat pelaku yang menculik korban. Keempat pelaku penculikan yang ditangkap yakni RAH, RS, dan AT di Jakarta Pusat, serta EW di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga:
Misteri Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih: 15 Pelaku Ditangkap Polisi
Korban Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB.
Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Pria berusia 37 tahun itu juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi

Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib

Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab

Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco

Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi

Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Bertemu Tersangka Korupsi EDC BRI, Dewas Turun Tangan

KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual

Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
