Polemik Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun Lahir Sukarno

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 06 Juni 2018
Polemik Tempat, Tanggal, Bulan, dan Tahun Lahir Sukarno

Sriyono, seorang ajudan Sukarno, mengingat pernah terjadi penembakan ketika proklamator Kemerdekaan RI itu seharusnya sedang makan siang di Istana Presiden. (AFP)

Ukuran:
14
Audio:

GELEGAR Gunung Kelud 1901 menjadi tanda kelahiran bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Sukarno yang bernama kecil Koesno Sosrodihardjo mengaku lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Hal itu diungkapkan lewat buku gubahan Cindy Adams berjudul Soekarno Penyambung Lidah Rakyat.

"Hari lahirku ditandai oleh angka serba enam. Tanggal enam, bulan enam," tulis buku tersebut. Dia juga bilang, “Karena aku dilahirkan di tahun 1901,” kata Presiden Pertama Indonesia itu.

Ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, memanggil Koesno dengan sebutan “Putra Sang Fajar”, lantaran lahir menjelang fajar tiba, atau sekira pukul 05.30 pagi. “Bersamaan dengan kelahiranku menyingsinglah fajar dari suatu hari yang baru dan menyingsing pulalah fajar dari satu abad yang baru,” kata Sukarno.

bung karno
Bung Karno/Sukarno.org

Namun, setelah kematiannya banyak perdebatan seputar kelahiran salah satu Bapak Bangsa ini. Berawal dari polemik hari dan tanggal kelahiran Sukarno. Harian Kompas yang terbit pada 5 Oktober 1970 menyebutkan, ada kemungkinan Bung Karno lahir sebelum 23 Mei 1901. Versi ini diungkap paman Bung Karno, Soemodihardjo. Menurutnya, kelahiran Bung Karno ditandai dengan letusan Gunung Kelud pada 23 Mei 1901.

Selain itu, Polemik tempat kelahiran Bung Karno juga sempat muncul. Pada saat Orde baru, beredar pernyataan bahwa presiden pertama ini lahir di Blitar, Jawa Timur. Hal ini sangat jauh berbeda dengan sumber-sumber yang ada. Semua sumber menyebut Sukarno dilahirkan di Surabaya.

Bung Karno, lanjut Cindy Adams, mengatakan dirinya dilahirkan di Surabaya. Sementara, Lambert Giebels dalam bukunya, Soekarno, Biografi Politik 1901 – 1950, menyebut Bung Karno dilahirkan di Jalan Pasar Besar, Surabaya. Di sisi lain, Kapitsa M.S. & DR Maletin N.P, penulis buku Soekarno: Biografi Soekarno, menyebut Bung Karno dilahirkan di Jawa, Surabaya, pada tanggal 6 Juni 1901. Lain lagi, buku induk mahasiswa Technische Hogeschool/TH, tempat Bung Besar berkuliah, menyebut dilahirkan di Surabaya.

Buku induk mahasiswa Technische Hogeschool ( kini Institut Teknologi Bandung), yang memuat keterangan tentang kota kelahiran Sukarno. (Dokumen/Bambang Eryudhawan).
Buku induk mahasiswa Technische Hogeschool ( kini Institut Teknologi Bandung), yang memuat keterangan tentang kota kelahiran Sukarno. (Dokumen/Bambang Eryudhawan).

Seiring berjalannya waktu, muncul lagi perbedaan pendapat tentang tahun kelahiran Sukarno. Seperti dilansir Historia, Sukarno dilahirkan pada 1902. Pendapat ini merujuk kepada buku induk mahasiswa Technische Hogeschool/TH (sekarang Institut Teknologi Bandung). Dalam buku tersebut tertulis nama Raden Soekarno, lahir di Surabaya, 6 Juni 1902.

Itu lumrah karena biasanya dulu anak yang mau masuk sekolah usianya dibuat muda atau bahkan sengaja dituakan oleh orang tuanya. Kemungkinan besar data itu menggunakan data semasa Sukarno sekolah di HBS Surabaya,” kata Bambang seorang arsitek dan juga pemerhati sejarah yang menemukan buku induk tersebut. (*)

#Sukarno #Presiden Sukarno #Sukarno Kecil
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Presiden RI Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Indonesia
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Guntur menekankan fakta-fakta sejarah membantah Bung Karno telah melakukan pengkhianatan dengan mendukung pemberontakan G30SPKI.
Dwi Astarini - Senin, 09 September 2024
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Kuliner
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Keduanya menyempatkan menyantap sahur untuk pelaksanaan puasa hari kesembilan di bulan Ramadan 1366 H.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Property
Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
Tim juara akan mendapatkan piala yang didesain khusus oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prananda Prabowo.
Zulfikar Sy - Kamis, 02 November 2023
Piala Bergilir Soekarno Cup Hasil Kontemplasi Prananda dan Diwujudkan Dolorosa Sinaga
Fun
Mengagumi Kemegahan Tiga Mobil Dinas Presiden Sukarno
Sukarno memiliki 12 unit mobil Kepresidenan.
P Suryo R - Selasa, 10 Oktober 2023
Mengagumi Kemegahan Tiga Mobil Dinas Presiden Sukarno
Indonesia
Patung Bung Karno Bakal Jadi Ikon Baru di Bandung
Patung Bung Karno ini dipastikan tertinggi di dunia, khususnya Indonesia.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Patung Bung Karno Bakal Jadi Ikon Baru di Bandung
Indonesia
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
“Insya Allah tahun ini Monumen Bung Karno ini selesai dan akan menjadi patung Bung Karno tertinggi di dunia,” kata Pamriadi.
Andika Pratama - Rabu, 28 Juni 2023
Monumen Plaza Bung Karno Diproyeksikan Jadi Patung Tertinggi di Dunia
Indonesia
3 Ribu Penari Perempuan akan Tampilkan Tarian Kecak saat Peringatan Puncak Bulan Bung Karno
Pasalnya, Tari Kecak itu akan dilakukan seluruhnya oleh para perempuan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
3 Ribu Penari Perempuan akan Tampilkan Tarian Kecak saat Peringatan Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Puan Ungkap Ada Kejutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno
Ketua DPR RI ini juga menuturkan, akan ada kejutan yang bisa saja terjadi. Namun, Puan masih enggan membocorkan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
Puan Ungkap Ada Kejutan di Acara Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Politisi PDIP Sebut Dunia Mengagumi Sosok dan Pemikiran Bung Karno
" Dunia begitu mengagumi Bung Karno dan pemikiran Bung Karno. Dia bukan sekadar pemimpin bangsa Indonesia, tetapi pemimpin dunia," kata Basarah.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
Politisi PDIP Sebut Dunia Mengagumi Sosok dan Pemikiran Bung Karno
Bagikan