Polemik Pembelian Sabun Cuci Seharga Rp2 Miliar, Begini Penjelasan Tim Kampanye


Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong (Dok Pribadi)
MerahPutih.Com - Pembelian seratus ribu botol sabun cuci seharga Rp2 miliar oleh Presiden Jokowi menuai polemik. Kubu Prabowo-Sandi mempersoalkan asal dana dan manfaat pembelian sabun cuci tersebut.
Menjawab hal itu, Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong memaparkannya.
Kata dia, pembelian sabun cuci terjadi secara spontan saat Presiden Jokowi menggelar kunjungan kerja ke Garut, Jawa Barat.
"Kan begini ya, pak Jokowi itu kan spontan. Pak Jokowi waktu itu membayar dulu 10 juta kalo tidak salah dengan mungkin uang yang ada di dia ya kan. Kemudian kan selebihnya belakangan. Ini judulnya pesen nih," kata Usman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/1).

Dia menuturkan, sisa dari pembelian itu akan dilunasi selanjutnya oleh tim pemenagan karena merupakan pesanan TKN.
"Jadi itu biayanya nanti biaya Tim Kampanye Nasional," ungkapnya.
Untuk penggunaannya, tambah dia, sabun cuci tersebut akan didiatribusikan kepada masyarakat oleh TKN Jokowi-Ma'ruf.
"Ya nanti mungkin kita bagikan ketika kita turun ke lapangan, kita melakukan canvassing," terangnya.
Sebelumnya, kubu Jokowi telah menjelaskan tujuan pembelian sabun cuci sebanyak 100 ribu botol, yaitu untuk membantu mengembangkan UMKM. Itu semangatnya.
Namun, lagi-lagi muncul pertanyaan kenapa bukan produk lain yang perlu juga diperhatikan.
"Karena industri yang ditemuin adalah sabun. Jadi itu, jadi industri di situ adalah sabun. Jadi itu juga ketemu spontan. Oh disini ada UKM sabun gitu kan, dibeli itu," ucap Usman Kansong.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Menteri Yasonna Bantah Ada Grasi untuk Pelaku Pembunuhan Wartawan Bali
Bagikan
Berita Terkait
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara

Jam 12 Siang, BEM UI Bergerak ke Jakarta Tagih Janji Kampanye Prabowo-Gibran

1 Tahun Prabowo Berkuasa, YLBHI Soroti Ruang Demokrasi Kian Menyempit

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara

Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten

Menteri Bahlil Mengaku Tiap Dipanggil Prabowo Selalu Kena Tegur

Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran

Luruskan Miskomunikasi, Kemendagri Pastikan Pembangunan Aula Prabowo Subianto di Sekolah Teologi Wamena Segera Dilakukan

Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
