Headline

Polemik Likuifaksi di Bandung, Peneliti LIPI: Potensi dan Rawan Itu Beda

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 12 Oktober 2018
Polemik Likuifaksi di Bandung, Peneliti LIPI: Potensi dan Rawan Itu Beda

Peneliti Geoteknologi LIPI Adrin Tohari (Foto: lipi.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adrin Tohari membantah keras publikasi Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) yang menyatakan beberapa wilayah di Bandung rawan terjadi likuifaksi.

"Tanah di Kota Bandung bagian selatan dan timur memiliki struktur tanah lempung, secara teori tidak akan mengalami likuifaksi," ujar Peneliti Puslit Geoteknologi LIPI, Adrin Tohari di Jakarta, Jumat (12/10).

Peneliti Bidang Geoteknologi ini menegaskan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Geoteknologi LIPI, struktur bawah tanah di Cekungan Bandung berupa tanah lempung dan tidak ditemukan adanya pasir hingga kedalaman 15 meter.

Kepala Puslit Geoteknologi LIPI Adrin Tohari
Kepala Puslit Geoteknologi LIPI Adrin Tohari (lipi.go.id)

Untuk bisa terjadi likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah sehingga tidak memiliki daya ikat, ada beberapa syarat seperti adanya pasir di bawah tanah, muka air tanah yang dangkal, dan ada sumber titik gempa di wilayah tersebut.

Namun berdasarkan penelitian LIPI bahwa struktur tanah di Cekungan Bandung berupa tanah lempung. Tanah lempung ini merupakan akumulasi dari endapan danau Bandung purba yang telah mengering jutaan tahun lalu. Adrin menyatakan potensi dan rawan itu beda. Untuk tanah di Bandung baru berpotensi terjadi likuifaksi bukan rawan.

"Berdasarkan teori tanah lempung itu tidak akan mengalami likuifaksi. Lempungnya lempung lunak jadi tidak akan mengalami likuifaksi," kata Adrin Tohari.

Struktur tanah ini terjadi karena partikel-partikel halus yang tidak mengalami pemadatan akibat kondisi air yang tenang bekas danau purba, sehingga menghasilkan tanah lempung.

"Ga ada endapan lain, ga terendapkan di lapisan lempung itu. Jadi lempung itu tidak mengalami pemadatan sehingga kondisi sekarang masih lunak," katanya.

Menurutnya, masih ada kerawanan lain yang menjadi konsekuensi dari struktur tanah lempung ini yakni getaran atau guncangan yang akan sangat terasa jika terjadi gempa.

Adrin menyebut penguatan getaran atau goncangan keras tersebut dengan istilah amplifikasi.

Dampak likuifaksi saat gempa di Palu
Fakta Indonesia berada di beberapa lempeng dunia. (Foto: Twitter@Sutopo_PN)

"Yang harus diwaspadai fenomena amplifikasi atau penguatan getaran gempa. Karena kalau di tanah lunak itu getaran akan terasa kuat," kata Adrin Tohari sebagiamana dilansir Antara.

Sebelumnya, Kepala Sub Bidang 1 Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (PIPW), Bappelitbang Kota Bandung, Andry Heru Santoso menjelaskan, sejumlah titik di Kota Bandung juga memiliki potensi fenomena likuifaksi.

Berdasarkan penelitian dari Geodesy Research Group, Institute Technology Bandung dan International Decade for Natural Disaster Reduction yang bekerjasama dengan Bappeda Kota Bandung sekitar tahun 1992 sampai tahun 2000, terdapat 10 lokasi di Kota Bandung yang berpotensi likuifaksi.

Lokasi tersebut yaitu Kecamatan Kiaracondong, Antapani, Bandung Kulon, Babakan Ciparay, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Astanaanyar, Regol, Lengkong dan Kecamatan Bandung Kidul.

"Ke-10 kecamatan tersebut mungkin masih berpotensi atau tidak, nanti perlu didata dan diupdate ulang. Apakah ada penambahan atau pengurangan, itu kan baru potensi saja," katanya.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Eks Bos Lippo Eddy Sindoro Serahkan Diri Lewat Atase Kepolisian di Singapura

#LIPI #Gempa Bumi #Bandung #Gempa Tektonik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Selain itu guncangan juga dirasakan di Kota Palu dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8
Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyatakan berdasarkan hasil pemutakhiran yang diperbaru gempa berkekuatan magnitudo M 4,8 itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong langsung memulangkan siswa-siswi SD dan SMP saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan
Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Dunia
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Gempa tersebut merusak atau menghancurkan ribuan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu bata lumpur dan kayu.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Indonesia
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Polda Jabar membantah jajarannya melakukan tembakan gas air mata ke arah kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin (1/9) malam.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Polisi Bantah Tembak Gas Air Mata ke Unisba, Dalihnya Tertiup Angin Masuk Kampus
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Indonesia
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
Persisnya berada 103 kilometer tenggara Kabupaten Tasikmalaya dengan kedalaman 28 kilometer.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada pukul 09.15 WIB.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Lampung Pagi ini, BMKG Jamin Tak Berpotensi Tsunami
Bagikan