Polemik Anggaran di KUA PPAS Perburuk Citra Anies Baswedan

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 31 Oktober 2019
Polemik Anggaran di KUA PPAS Perburuk Citra Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai, polemik soal anggaran fantastis untuk pengadaan lem aibon dan polpen biaa berdampak buruk bagi citra Gubernur DKI Anies Baswedan.

Wempy mengatakan, masyarakat bisa menilai bahwa Anies tidak serius dalam mengurus DKI Jakarta, sebab setiap tahun kok selalu ada anggaran yang kontroversial.

Baca Juga

Pengamat: Dipimpin Anies, Manajemen Pemprov DKI Amburadul

"Hal tersebut bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik DKI Jakarta terhadap Anies. Tadinya orang berharap bahwa Anies bisa melanjutkan program gubernur sebelumnya dan bisa lebih baik, namun yang terjadi adalah tidak jauh lebih baik,"kata Wempy kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (31/10).

Direktur Indo Polling Network ini menambahkan kondisi ini bisa membawa dampak negatif bagi Anies yang disebut memiliki kans kuat menjadi capres pada tahun 2024. Sebab, untuk menjadi capres rekam jejak pasti akan menjadi pertimbangan khusus.

Pengamat politik Wempy Hadir

"Kalau Anies tidak berhasil mengelola DKI Jakarta menjadi lebih baik dari gubernur sebelumnya, akan sangat sulit bagi Anies untuk naik kelas. Kecuali kalau tidak ada penantang yang lebih baik dari Anies," terang Wempy

Baca Juga

Banyak Anggaran Janggal di KUA-PPAS 2020, PSI Pertanyakan Kinerja TGUPP

DI sisi lain, munculnya anggaran yang kontroversial bisa menjadi ruang bagi Anies agar tetap menjadi perbincangan media. Secara marketing politik, ini bisa dimanfaatkan untuk menaikan popularitas atau setidaknya tetap menjadi pemberitaan media terutama media mainstream.

"Tetapi sayangnya, apa yang terjadi bukan berita baik tapi berita buruk yakni kelemahan Anies dalam mengelola anggaran Pemprov DKI Jakarta. Dengan demikian yang diterima adalah citra yang negatif yang berdampak buruk terhadap tingkat penerimaan di mata masyarakat DKI Jakarta," jelas Wempy.

Ia melihat publik hari ini sudah jauh lebih pintar dan paham untuk menilai pemimpin. Satu kali kesalahan masih bisa dimengerti, tapi kalau kesalahan yang dilakukan berulang-ulang, publik akan kehilangan kepercayaan (trust).

"Nah kalau publik sudah kehilangan kepercayaan, maka selesailah kekuasaan tersebut. Tinggal menunggu giliran untuk diganti dalam pilkada selanjutnya," terang Wempy.

Wempy menjelaska, anggaran kontroversial yang dibuat oleh Pemda DKI Jakarta bukan hanya terjadi pada tahun ini saja.

Baca Juga

KPK Buka Suara Soal Polemik Anggaran Lem Aibon Rp82,8 Miliar di RAPBD DKI

Pada tahun lalu, ada anggaran untuk pengadaan bunga plastik yang ditanam dibeberapa jalan protokol di Jakarta. Tapi tidak lama bunga tersebut dicopot karena mendapat kritikan keras dari masyarakat. Tidak hanya sampai di situ, pembangunan monumen dari bambu yang menimmbulkan penolakan dari publik. Hanya dalam tempo 11 bulan monumen bambu tersebut dibongkar.

"Akhirnya anggaran yang dikeluarkan menjadi mubasir," terang Wempy.

Anies
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: MP/Asropih

Wempy meyakini, polemik yang terjadi belakanhag ini menunjukan dua hal. Pertama Anies sangat lemah dalam melakukan pengawasan dalam pembuatan perencanaan anggaran/program. Dengan demikian muncul angka yang tidak wajar.

Baca Juga

Anies Diminta Pecat Anak Buahnya yang Bikin Anggaran Aneh di KUA PPAS

"Yang Kedua adalah Tim TGUPP tidak bekerja secara maksimal. Padahal tim TGUPP ada untuk membantu kinerja gubernur dan wakil gubernur. Tapi faktanya setiap tahun selalu muncul program yang kontroversial yang menimbulkan kecurigaan publik," tutup Wempy.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana menemukan ada dugaan alokasi anggaran yang tidak wajar dalam nomenklatur APBD DKI Jakarta yakni pengadaan lem sebesar 82,8 miliar. Anggaran untuk membeli bulpent (alat tulis) 123,8 miliar. (Knu)

#Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Pegawai SPBU Shell TB Simatupang mengeluh kepada Anies Baswedan. Ia mengatakan, bahwa jam kerjanya dipangkas imbas kelangkaan BBM.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Indonesia
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Bunga anggrek kado pemberian Anies dan istrinya itu ditaruh di dalam parkiran rumah Jokowi.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Indonesia
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Prabowo mengaku tak menyimpan dendam dengan Anies yang saat Pilpres 2024 menjadi capres usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Wisnu Cipto - Senin, 29 September 2025
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Sebuah konten beredar di media sosial menyebutkan narasi Anies siap mengisi posisi Prabowo jika dalam keadaan darurat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Adapula sejumlah direksi dari Gojek ikut mengantarkan pemakaman korban.
Frengky Aruan - Jumat, 29 Agustus 2025
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Indonesia
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Anies mengajak seluruh pihak memberi ruang untuk membiarkan Tom Lembong menikmati hari-hari pertama bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga
Indonesia
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Anies enggan mengomentari lebih lanjut soal abolisi tersebut.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat
Bagikan