Polda Metro Jaya akan Selidiki Video Kopaja Setor Polisi di Bundaran HI

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Minggu, 08 Februari 2015
Polda Metro Jaya akan Selidiki Video Kopaja Setor Polisi di Bundaran HI

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul (Foto: Antarafoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Polda Metro Jaya akan menindaklanjuti soal video yang beredar terkait setoran dari kondektur Kopaja kepada oknum polisi di Pos Lantas Bundaran Hotel Indonesia.

Mereka akan melakukan investigasi internal dan telah meminta maaf kepada masyarakat.

BACA JUGA: Tanggapan Polri Atas Beredarnya Video Kopaja Setor Polisi di Bundaran HI

"Kami mohon maaf kepada masyarakat karena ada oknum anggota kami yang melakukan hal ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul saat ditemui merahputih.com di kantornya di Jalan Hatot Sibroto Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Sabtu (7/2).

Ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi atas praktik liar yang dilakukakan oleh oknum polisi ini. Ia pun berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap oknum polisi yang menjadi aktor dalam insiden tersebut.

"Kami akan selidiki siapa orangnya, jam yang bertugas saat itu siapa, waktunya jam berapa, berapa nomor kendaraan itu. Bila terbukti akan diproses sesuai kode etik," tegasnya.

BACA JUGA: Cerita Mantan Wakapolri Tentang Calo di Kalangan Polri

Video mengenai setoran uang dari Kopaja dan Metromini di HI sebenarnya sudah ramai dan menjadi momok perbincangan masyarakat hingga saat ini. Awalnya, muncul video kernet yang menaruh uang di pot bunga. Ternyata, uang itu untuk oknum Dishub DKI. Mereka sengaja memberi uang agar diberi izin berputar di HI, padahal seharusnya trayek hanya sampai Tanah Abang.

Pada pagi hari(5/2) beredar lagi video dari masyarakat tentang seorang kondektur yang juga menaruh uang di Pos Lantas HI. Setelah itu, mereka menyimpan uang di pot bunga. Video itu diambil pada 15 Januari 2015 lalu pada pukul 17.00 WIB-18.00 WIB. (gms)

#Polisi #Kopaja Dan Metromini #Suap Untuk Oknum Kepolisian
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Apabila rumusan telah rampung, Yusril menuturkan berbagai gagasan terkait reformasi Polri tersebut akan dituangkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Berita Foto
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Warga memeriksa rumahnya yang rusak terdampak ledakan misterius di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 12 September 2025
Kondisi Kerusakan Rumah usai Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel
Indonesia
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Cosmas menegaskan dirinya hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan tanpa ada niat mencelakai korban.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Kompol Cosmas Ajukan Banding atas Pemecatan buntut Kasus Rantis Brimob
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Bagikan