Pola Produksi Teater di Tengah Pandemi akan Berpengaruh di Masa Depan


Platform menonton pertunjukan teater bisa jadi akan berubah platform menjadi online. (Foto: Antaranews)
PENULIS dan juga seniman, Agus Noor mengatakan mengenai pola produksi teater saat pandemi COVID-19 ini, menjadi salah satu tantangan sekaligus hal yang penting untuk kelanjutan seni pertunjukan di masa depan.
"Tantangan saat ini bagaimana menjaga protokol kesehatan dan juga mencari pola. Bagi saya, ini bukan problem jangka pendek. Sebagai orang teater, bagaimana pola ini bisa diaplikasikan secara jangka panjang setelah pandemi," kata Agus dalam jumpa pers virtual yang dikutip Antaranews, Selasa (1/12).
Baca Juga:
Berani, Kiki Aulia Munculkan Format Baru Synchronize Fest kala Pandemi

"Pola produksi ini yang akan terus berlanjut ke produksi teater di Indonesia. Bagaimana pentas yang tidak langsung ini bisa mempunyai roh seperti layaknya saat nonton langsung," tambah Agus.
Dikutip dari Antaranews, Selasa (1/12), seniman Kamila Andini yang sependapat dengan Agus, juga mengatakan bahwa adaptasi teater ke media lain adalah cara, sekaligus peluang berkarya dan menikmati hiburan yang memiliki potensi di masa depan.
"Pertunjukan musikal di dunia (negara lain) juga sudah mulai dipikirkan untuk distribusi online, sementara di Indonesia sendiri sepertinya masih belum terjadi. Bisa dibilang, pintu masuk ke sana (online) adalah melalui pandemi ini," ujar Dini.
"Dari sini, kita mencoba melihat adanya kemungkinan lain dari teater dan visual. Diskusi ini selalu menarik untuk membuka ruang baru bagi film maker dan teater untuk bekerja bersama, adaptif, dan terus menantang diri, serta bersemangat," tambahnya.
Baca Juga:
Produser sekaligus founder Yayasan Tilimangsa, Happy Salma mengatakan, di tengah pandemi ini, energi yang didapatkan pekerja seni saat tampil tanpa penonton memang sangat berbeda. Begitu juga dengan penonton yang menyaksikan dari layar kaca.
Happy juga berharap, pentas teater yang disiarkan di medium lain ini, bisa menjadi sarana atau alternatif bagi pecinta dan pegiat seni pertunjukan di tengah pandemi.
"Harapannya, hal ini bisa memberikan pilihan lain untuk merayakan kehidupan dengan menonton pertunjukan, di platform berbeda. Energinya memang tak tergantikan, tapi ini jadi alternatif baru untuk terus berkarya di masa kini maupun masa depan" kata Happy. (Kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta

Teater Koma Bawa Karakter Punokawan Melintasi Ruang dan Zaman dalam Pertunjukan 'Mencari Semar'

Jelang Pementasan Teater Mencari Semar Angkat Cerita Tradisi Punakawan yang Futuristik

Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya

4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju

Indonesia Kaya Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Platform Pioner Lestarikan Seni Pertunjukan Tanah Air yang Lebih Progresif dan Relevan

Satu Keluarga Kena Teror Gaib Gara-Gara Bapak Selingkuh, Saat Pelakor Lebih Menyeramkan dari Kuntilanak
