PMI Solo Kirim Tenaga Medis Bantu Warga Korban Banjir Bandang di NTT
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, Selasa (6/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Jawa Tengah mengirimkan bantuan tenaga medis untuk membantu korban bencana alam tanah longsor dan banjir bandang di Flores Timur dan Lembata Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan, PMI Solo berkomitmen membantu saudara di NTT yang sedang dilanda bencana alam tanah longsor dan banjir bandang. Kepedulian PMI Solo tersebut dilakukan dengan mengirimkan tenaga medis untuk membantu menangani korban tanah longsor dan banjir bandang di NTT.
"Total ada sebanyak lima orang tenaga medis yang kita kirimkan ke NTT," ujar Sumartono pada MerahPutih.com, Seasa (6/4).
Sumartono menjelaskan tenaga medis tersebut terdiri dari seorang dokter, dua perawat, satu apoteker, dan seorang bidan. Tenaga medis tersebut akan diberangkatkan bersama dengan PMI Provinsi Jawa Tengah, Rabu (7/4) pukul 04.00 WIB.
"Kami juga mengirim bantuan yang dibutuhkan korban bencana alam, termasuk tenaga medis," kata dia
Ia mengatakan untuk saat ini tenaga medis sangat dibutuhkan bagi korban bencana alam di NTT. Hal tersebut didasari kondisi lokasi kejadian yang parah dan butuh penanganan bagi warga terdampak bencana alam.
"Pengiriman tenaga medis ini sudah sesuai koordinasi dengan PMI pusat melalui PMI Provinsi Jawa Tengah berangkat ke NTT," papar dia
PMI Solo, kata dia, punya tenaga medis yang lumayan banyak. Ia memastikan dengan dikirimnya lima orang tenaga medis di NTT ini tidak akan mengganggu pelayanan di kantor PMI Solo.
"Kami siap mengirimkan relawan juga jika dibutuhkan. Namun, situasi corona tidak bisa leluasa mengirimkan relawan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Banyuresmi Garut, BPBD Kerahkan Tim Gabungan Tanggulangi Dampak
Tanggul Sungai Gandam Jebol Picu Banjir Bandang di Pati, Sejumlah Desa Terendam
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi