Plogging, Kampanye untuk Tetap Sehat Sekaligus Menjaga Kelestarian Linkungan
Plogging sebuah tren olahraga sebagai bentuk nyata cinta lingkungan (Foto: thenewbarcelonapost.com)
GERAKAN cinta lingkungan saat ini semakin marak. Apalagi melihat kondisi bumi kita yang sudah sangat memprihatinkan. Makanya berbagai kampanye untuk menjaga kelestarian lingkungan sedang sangat gencar digaungkan.
Ada satu kampanye berbentuk olahraga yang mulanya dilakukan di Swedia. Sebuah kegiatan olahraga sederhana yang dilakukan sambil menunjukkan aksi nyata mencintai lingkungan bernama Plogging. Mari kita cari tahu lebih jauh tentang kampanye atau gerakan sehat yang ramah lingkungan ini.
1. Apa itu Plogging?
Siapa di antara kamu yang menyukai olahraga joging? Kalau kamu bosan hanya dengan berjoging, sekarang kamu bisa mengkombinasikan olahraga ini dengan aksi cinta lingkungan. Tren olahraga yang disebut Plogging ini sedang terkenal di luar negeri.
Plogging adalah sebuah olahraga joging namun ditambah dengan kegiatan memungut sampah yang ditemukan saat melakukannya di jalanan. Cara melakukan olahraga ini cukup mudah yaitu sambil berlari, kamu akan menunduk dan mengambil semua sampah yang kamu lihat.
Jangan lupa lengkapi dirimu dengan kantung sampah dan sepasang sarung tangan. Sangat mudah dan bermanfaat bukan? Bisa dikatakan olahraga Plogging ini adalah bentuk olahraga yang menyehatkan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagaimana kita tahu saat ini sampah plastik yang tidak mudah terurai, menjadi salah satu yang paling banyak mengotori bumi. Dengan tujuan mulia dari plogging dan kontribusinya untuk menjaga lingkungan, pada gilirannya kegiatan tersebut akan menjaga bumi kita tetap eksis lebih lama lagi.
2. Asal-usul Plogging
Plogging ini sebenarnya berasal dari Swedia, dimulai dari kekhawatiran masyarakat di negara tersebut mengenai jumlah sampah dan plastik yang semakin menumpuk.
Kemudian mereka mulai mengumpulkan beberapa orang untuk melakukan jogging sambil mengumppulkan sampah yang ditemukan sepanjang perjalanan.
Istilah Plogging sendiri juga diambil dari bahasa Swedia, yaitu plocka upp yang berarti mengangkat atau mengambil dan kata-kata jogging sehingga menghasilkan sebutan Plogging.
3. Manfaatnya?
Manfaatnya tentu banyak sekali! Pertama, pastinya kamu akan merasa lebih sehat. Jika kegiatan joging biasanya membakar 235 kalori dalam 30 menit, dengan Plogging kalori yang terbakar menjadi 288 kalori dalam waktu yang sama.
Mengapa? Karena dengan menunduk memungut sampah kalori yang dikeluarkan akan lebih besar. Selain itu dengan membungkuk ini akan menjaga denyut nadi dan menjaga kesehatan jantungmu lo. Jadi kamu akan merasakan manfaat yang lebih besar dibandingkan joging biasa.
Tidak hanya itu, kegiatan Plogging ini juga sangat bermanfaat untuk lingkungan. Seperti yang kamu tahu, saat ini jumlah sampah semakin banyak dan semakin merusak lingkungan. Dengan adanya orang-orang yang melakukan Plogging ini berarti masih ada harapan untuk menjaga bumi kita tetap eksis.
Sekarang sudah tahu tentang plogging kan? Jadi mulai saat ini kalau kamu joging, sekalian bawa kantung sampah dan mengambil sampah-sampah di jalanan ya.
Selain menyehatkan, kamu sudah menunjukkan aksi nyata gerakan mencintai dan menjaga lingkungan. Dijamin kamu bakal dicap eksis karena telah melakukan perbuatan sederhana untuk dunia yang lebih baik, terlebih kamu mengunggah kegiatan ini ke media sosial agar semakin banyak yang meniru kampanye sehat yang positif ini. (sam)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025