Hari Kesehatan Internasional

Plogging, Kampanye untuk Tetap Sehat Sekaligus Menjaga Kelestarian Linkungan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 07 April 2019
Plogging, Kampanye untuk Tetap Sehat Sekaligus Menjaga Kelestarian Linkungan

Plogging sebuah tren olahraga sebagai bentuk nyata cinta lingkungan (Foto: thenewbarcelonapost.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GERAKAN cinta lingkungan saat ini semakin marak. Apalagi melihat kondisi bumi kita yang sudah sangat memprihatinkan. Makanya berbagai kampanye untuk menjaga kelestarian lingkungan sedang sangat gencar digaungkan.

Ada satu kampanye berbentuk olahraga yang mulanya dilakukan di Swedia. Sebuah kegiatan olahraga sederhana yang dilakukan sambil menunjukkan aksi nyata mencintai lingkungan bernama Plogging. Mari kita cari tahu lebih jauh tentang kampanye atau gerakan sehat yang ramah lingkungan ini.

1. Apa itu Plogging?

Plogging, Kampanye untuk Tetap Sehat Sekaligus Menjaga Kelestarian Linkungan
Plogging adalah olahraga jogging sambil memungut sampah (foto: Instagram @antiplastic.es)


Siapa di antara kamu yang menyukai olahraga joging? Kalau kamu bosan hanya dengan berjoging, sekarang kamu bisa mengkombinasikan olahraga ini dengan aksi cinta lingkungan. Tren olahraga yang disebut Plogging ini sedang terkenal di luar negeri.

Plogging adalah sebuah olahraga joging namun ditambah dengan kegiatan memungut sampah yang ditemukan saat melakukannya di jalanan. Cara melakukan olahraga ini cukup mudah yaitu sambil berlari, kamu akan menunduk dan mengambil semua sampah yang kamu lihat.

Jangan lupa lengkapi dirimu dengan kantung sampah dan sepasang sarung tangan. Sangat mudah dan bermanfaat bukan? Bisa dikatakan olahraga Plogging ini adalah bentuk olahraga yang menyehatkan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Sebagaimana kita tahu saat ini sampah plastik yang tidak mudah terurai, menjadi salah satu yang paling banyak mengotori bumi. Dengan tujuan mulia dari plogging dan kontribusinya untuk menjaga lingkungan, pada gilirannya kegiatan tersebut akan menjaga bumi kita tetap eksis lebih lama lagi.

2. Asal-usul Plogging

Plogging, Kampanye untuk Tetap Sehat Sekaligus Menjaga Kelestarian Linkungan
Plogging berasal dari kekhawatiran warga Swedia terhadap sampah yang menumpuk (foto: uvex-safety.com)


Plogging ini sebenarnya berasal dari Swedia, dimulai dari kekhawatiran masyarakat di negara tersebut mengenai jumlah sampah dan plastik yang semakin menumpuk.

Kemudian mereka mulai mengumpulkan beberapa orang untuk melakukan jogging sambil mengumppulkan sampah yang ditemukan sepanjang perjalanan.

Istilah Plogging sendiri juga diambil dari bahasa Swedia, yaitu plocka upp yang berarti mengangkat atau mengambil dan kata-kata jogging sehingga menghasilkan sebutan Plogging.

3. Manfaatnya?

Plogging, Kampanye untuk Tetap Sehat Sekaligus Menjaga Kelestarian Linkungan
Bermanfaat untuk kesehatan dan lingkungan (foto: greatersheparton.com)


Manfaatnya tentu banyak sekali! Pertama, pastinya kamu akan merasa lebih sehat. Jika kegiatan joging biasanya membakar 235 kalori dalam 30 menit, dengan Plogging kalori yang terbakar menjadi 288 kalori dalam waktu yang sama.

Mengapa? Karena dengan menunduk memungut sampah kalori yang dikeluarkan akan lebih besar. Selain itu dengan membungkuk ini akan menjaga denyut nadi dan menjaga kesehatan jantungmu lo. Jadi kamu akan merasakan manfaat yang lebih besar dibandingkan joging biasa.

Tidak hanya itu, kegiatan Plogging ini juga sangat bermanfaat untuk lingkungan. Seperti yang kamu tahu, saat ini jumlah sampah semakin banyak dan semakin merusak lingkungan. Dengan adanya orang-orang yang melakukan Plogging ini berarti masih ada harapan untuk menjaga bumi kita tetap eksis.

Sekarang sudah tahu tentang plogging kan? Jadi mulai saat ini kalau kamu joging, sekalian bawa kantung sampah dan mengambil sampah-sampah di jalanan ya.

Selain menyehatkan, kamu sudah menunjukkan aksi nyata gerakan mencintai dan menjaga lingkungan. Dijamin kamu bakal dicap eksis karena telah melakukan perbuatan sederhana untuk dunia yang lebih baik, terlebih kamu mengunggah kegiatan ini ke media sosial agar semakin banyak yang meniru kampanye sehat yang positif ini. (sam)

#Hari Kesehatan Internasional #Kesehatan #Info Kesehatan #Tren Olahraga #Olahraga #Gaya Hidup Sehat #APRIL EKSIS
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan