Platform ESB Raih Bantuan Pendanaan USD 29 Juta

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 31 Agustus 2022
Platform ESB Raih Bantuan Pendanaan USD 29 Juta

ESB raih pendanaan untuk bantu kembangkan ekosistem bisnis F&B. (Foto: ESB)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ESB, platform SaaS manajemen restoran terintegrasi terbesar di Indonesia, mengumumkan pendanaan senilai USD 29 juta (Rp 430 miliar) dalam babak pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Northstar Group dan Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari investor yang termasuk BEENEXT, Vulcan Capital, dan AC Ventures.

Sebelum ronde penggalangan dana itu, ESB mengumpulkan total dana sebesar USD 10,6 juta (Rp 157 miliar) dari Alpha JWC, Vulcan Capital, BEENEXT, AC Ventures, Skystar Capital, dan Selera Kapital.

ESB adalah penyedia perangkat lunak operasi bisnis kuliner all-in-one, dengan solusi SaaS berbasis cloud yang mencakup aplikasi pengambilan pesanan front-end, aplikasi kasir atau aplikasi POS (Point-of-Sales), perangkat lunak operasi dapur dan sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (sistem ERP F&B) back-end.

Baca juga:

Optimalisasi Potensi UMKM dengan Kampanye Entrepreneur Saling Bantu

ESB ingin hadirkan ekosistem bisnis F&B yang suportif. (Foto: ESB)

Melalui ESB, pengusaha F&B (Food and Beverages) juga mendapatkan akses ke ekosistem penyedia pihak ketiga untuk pasokan bahan, pengiriman makanan, dan pembayaran digital.

Didirikan pada 2018 oleh Gunawan Woen, Eka Prasetya, Setiadi Prawiryo Moeljadi, dan Dwi Prawira, ESB mempunyai misi membantu bisnis F&B meningkatkan profitabilitas mereka dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Berdasarkan pengalaman puluhan tahun dalam operasi F&B dan rantai pasokan, para pendiri ESB menciptakan solusi teknologi berbasis cloud yang unik untuk menggantikan sejumlah sistem berbasis perangkat keras tradisional menjadi sistem ERP restoran, dan juga aplikasi kasir atau aplikasi POS.

Baca juga:

Aksi Jagoan Food and Beverage Negri Aing Selamatkan Makanan Sisa

ESB ingin permudah urusan bisnis pengusaha F&B. (Foto: Unsplash/Blake Wisz)

Dengan pendanaan Seri B yang baru itu, ESB berniat memperluas jejaknya di pasar UKM. Proposisi nilainya bagi UKM meliputi fitur pembayaran dan pinjaman yang sederhana, fasilitas modal kerja, dan pengembangan fitur produktivitas yang akan membantu UKM meningkatkan penjualan mereka.

ESB juga punya misi untuk menghadirkan solusi manajemen saluran pemesanan dan pengiriman, kemampuan fitur akuntansi, manajemen rantai pasokan, dan kemampuan sistem informasi sumber daya manusia (SDM). Ini akan meningkatkan posisi ESB di antara platform operasi end-to-end bisnis F&B.

“Kami melihat pedagang F&B, baik besar maupun UKM, sebagai mitra setara kami. Sebagai mitra, kami berkomitmen untuk mendukung pedagang kami, untuk membantu mereka menghasilkan penjualan lebih banyak dan meningkatkan efisiensi mereka, yang pada akhirnya akan membantu mereka meningkatkan keuntungan.

Dengan mencapai itu, kami dapat memastikan keberlanjutan, bankability, dan pertumbuhan mereka. Ketika mitra kami tumbuh, ESB tumbuh, begitulah saya melihatnya,” kata Gunawan Woen, Co-Founder dan CEO ESB. (waf)

Baca juga:

Tips Jalani Bisnis Kuliner ala Chef Arnold

#Bisnis Online #Bisnis Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Lifestyle
Istilah B2B, B2C dan C2C yang Perlu Diketahui Gen Z dalam E-Commerce, Jangan Keliru!
Dunia e-commerce telah mengalami transformasi yang signifikan dengan munculnya berbagai model bisnis, seperti B2B (Business-to-Business), B2C (Business-to-Consumer), dan C2C (Consumer-to-Consumer).
Pradia Eggi - Kamis, 25 Januari 2024
Istilah B2B, B2C dan C2C yang Perlu Diketahui Gen Z dalam E-Commerce, Jangan Keliru!
Fun
Ternyata Ini 3 Cara Jitu Mengelola Bisnis Online yang Bisa Dicoba Gen Z
Gen Z) memiliki potensi besar untuk sukses melalui bisnis online.
Pradia Eggi - Minggu, 21 Januari 2024
Ternyata Ini 3 Cara Jitu Mengelola Bisnis Online yang Bisa Dicoba Gen Z
Fun
Metode 'Live Shopping' Masih Jadi Primadona UMKM di 2024
Live shopping telah lama diadopsi oleh UMKM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Januari 2024
Metode 'Live Shopping' Masih Jadi Primadona UMKM di 2024
Bagikan