PKS Pastikan Ketua Timses RK-Suswono dari Kader KIM Plus


Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - DPW PKS DKI Jakarta memastikan Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal cagub dan cawagub, Ridwan Kamil (RK)-Suswono dari kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Adapun KIM Plus diisi 15 parpol meliputi Partai Gerindra, PKS, Golkar, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Perindo, PPP, Prima, Garuda, Gelora, PBB, dan PKN.
Kendati demikian, Ketua DPW PKS DPRD DKI Jakarta, Khoirudin menyebut belum ada kepastian terkait nama yang bakal ditunjuk sebagai ketua tim sukses (timses) tersebut.
"Kalau dari kita ya dari partai ya, dari partai pengusung, siapa yang disepakati nanti. Namun semuanya sebatas usulan," ucap Khoirudin saat dikonfirmasi, Jumat (6/9).
Baca juga:
Demi Pilkada, Rano Karno Mundur sebagai Anggota DPR hingga 2 Periode
Pengumuman Timses, kata Khoirudin, menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI menetapkan RK-Suswono sebagai pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur.
"Kita menunggu selesai semua di KPU, disamping itu kita sedang sinkronisasi dengan parpol-parpol karena tiket cagub-cawagub dari parpol pengusung," urainya.
Khoirudin mengungkapkan, pembentukan Timses ini proporsional dan adil bagi 15 partai pengusung. Selain itu, RK-Suswono juga memegang peran penting untuk menentukan nama-namanya.
"Tentu masing-masing partai punya modal sendiri-sendiri, modal kursi, modal suara, kita ingin agar timses ini nanti diberlakukan dengan adil dan proporsional. Transparan," jelasnya.
Baca juga:
Maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Perkenalkan Diri sebagai 'Bang Emil'
"Lalu nanti diskresinya ada di cagub-cawagub. Ketika beliau ingin menambahkan atau mengurangi atau mengganti ya cagub cawagub sebagai pengantinnya punya kewenangan," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024

KPU Kembalikan Dana Hibah Rp 448 Miliar Karena Tidak Terpakai Saat Pilkada Jakarta

Indonesia Tidak Mengenal Oposisi, Gerindra Sebut Koalisi Permanen Sampai 2029 Bentuk Musyawarah Mufakat

Soal Permanenkan KIM Plus, Gerindra: Demi Kerja Sama Jangka Panjang

Anggaran Kementerian dan Lembaga Berpotensi Terus Dipangkas jika Koalisi Pendukung Prabowo jadi Permanen

Dampak Buruk KIM Plus Permanen, Oposisi Hilang dan Muncul Kebijakan yang Pro Elit Politik

Sebagai Teman Setia dan Kawan Seperjuangan, PAN akan Dukung Prabowo Maju Kembali di Pilpres 2029

Prabowo: Bagi yang Ingin Mengabdi, Tak Ada Tempat untuk Dendam dan Benci di Hati

Prabowo: Rakyat Perlu Pupuk, Bibit, Sekolah Diperbaiki, Tak Usah Seminar Lagi!
