Pj Teguh Surati Menkeu Sri Mulyani, Minta Pembebasan PPn dan PPh Rusunawa Pasar Rumput


Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI Maruarar Sirait. (foto: Merahputih.com/Asropih)
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bersurat ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan (PPh) Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) RI Maruarar Sirait meninjau Open House Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Jumat (1/11).
Pj Teguh Setyabudi mengatakan, sampai saat ini, pembayaran sewa Rusun Pasar Rumput masih dikenai PPn dan PPh.
"Kemudian juga harga ini belum termasuk PPn dan Pph. Kami berupaya untuk mengajukan permohonan kepada Menkeu. Mudah-mudahan PPn dan PPh ini bisa dibebaskan sehingga lebih bisa meringankan masyarakat berpenghasilan rendah," tuturnya.
Baca juga:
Pj Heru Bantah Anak Buahnya Terlibat Penjarahan Rusunawa Marunda
Pj Teguh juga meminta bantuan kepada Menteri PKP Maruarar Sirait dan DPRD untuk mengawasi Rusunawa Pasar Rumput. "Kami juga mohon dukungan dari Menteri PKP dan DPRD," ujarnya.
Rusunawa Pasar Rumput memiliki 1.984 unit yang tersebar di tiga tower hunian. Terdapat dua tipe hunian di Rusunawa Pasar Rumput, yaitu tipe hook seluas 38 meter persegi dan tipe standar seluas 36 meter persegi. Kedua tipe itu memiliki fasilitas seperti homogeneous tile 60x60, toilet duduk dan shower, plafon exposed, engineering door accessories ex dorma, kusen jendela aluminium powder coating, daya listrik 1.300 watt, air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan keramik kamar mandi roman.
Di luar unit hunian, tersedia juga fasilitas pendukung meliputi pasar tradisional, sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), balai warga, minimarket, food court, ATM center, perpustakaan, dan masjid.(asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang

Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda

PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok

Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta

Rencana Pembangunan Jembatan Donat Dukuh Atas Jakarta Dikaji Lembaga Dari Jepang
