Pintu Keluar Tol Sidoarjo Ditutup, Kendaraan Dialihkan ke Tanggulangin
Penyekatan pintu keluar tol Sidoarjo yang akan ditutup. (Foto: MP/Andika Eldon)
MerahPutih.com - Penambahan penyekatan jalan dilakukan di Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di pintu keluar tol Sidoarjo.
Langkah tersebut sebagai strategi meminimalisir mobilitas masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa Timur.
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi menyampaikan, dari penyekatan ini, pihaknya sudah mengantisipasi timbulnya kemacetan. PJR Polda Jatim kemudian membuat skema akan mengalihkan kendaraan ke pintu keluar tol Tanggulangin.
Baca Juga:
"Penutupan ini bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat. Terlebih, di anev (analisis dan evaluasi), Sidoarjo masih berstatus zona merah dalam peta risiko Satgas Penanganan COVID-19 Jatim," tuturnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/7).
Ia menegaskan, langkah ini akan terus dievaluasi setiap harinya dan jika tidak ada kendala serta terbukti mampu menekan kasus COVID-19, maka bakal berlanjut sampai PPKM berakhir.
"Kami akan selalu menganalisis dan mengevaluasi. Insyaallah berlaku 24 jam penutupan pintu keluar tol Sidoarjo ini," tandas Dwi.
Sekadar informasi, data per 12 Juli 2021, total terkonfirmasi positif di Sidoarjo mencapai 12.993 kasus.
Pada jumlah tersebut, 11.916 telah sembuh, 648 meninggal dunia dan 429 masih dirawat atau kasus aktif. Dengan demikian, Sidoarjo menjadi salah satu dari 20 kabupaten/kota yang berstatus zona merah di Jatim. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi hingga Minggu Sore, Tinggi Letusan sampai 1 Km
Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Selasa Dini Hari sampai Pagi, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
Demi Keselamatan Pendaki, Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Welirang Ditutup Sementara
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny