Pilwalkot Surabaya, PDIP dan PAN Berebut Risma

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 23 Juli 2015
Pilwalkot Surabaya, PDIP dan PAN Berebut Risma

Tri Rismaharini menjadi pembicara utama dalam Sekolah Calon Kepala Daerah DPP PDIP di Wisma Kinasih, Depok, Selasa (21/7). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Tingkat popularitas dan elektabilitas Wali Kota Surabaya petahana Tri Rismaharini hingga kini terus meroket. Politikus yang akrab disapa Risma itu disebut-sebut bakal kembali maju dalam ajang Pemilihan Kepala daerah di Kota Surabaya pada tahun 2015 mendatang. 

Sejalan dengan tingkat popularitasnya yang demikian tinggi, Risma menjadi rebutan banyak partai. Bukan hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semata yang mengincar dirinya melainkan Partai Amanat Nasional (PAN) juga ngebet dan berminat menjadikan Risma sebagai bakal calon Wali Kota.

"Kita sudah siapkan SK untuk Risma," kata Sekjen PAN,  Edy Soeparno di Jakarta, Kamis (23/7).

Edy menjelaskan Surat Keputusan (SK) tersebut berisi rekomendasi dari DPP Partai politik berlambang matahari yang diberikan khusus kepada Risma. PAN mengaku tidak main-main dalam mengeluarkan SK tersebut lantaran saat ini Risma menjadi primadona partai politik.

"Risma elektabilitasnya 78 persen, kalau logikanya tidak ada yang kuat tandingi beliau di sana," katanya.

PAN sendiri, kata Edy, tidak tahu apakah partai lain juga akan mengajukan Risma. Namun, melihat situasi terkini Risma memang menjadi primadona partai politik. Beberapa partai yang ingin mengusungnya adalah, Partai Nasdem dan Gerindra.(mad

BACA JUGA:  

PAN Sudah Siapkan SK untuk Kader PDIP Tri Rismaharini 

PAN Bakal Adu Mega dan Prabowo 

Megawati Salah Sebut Singkatan KIH jadi KIS 

Megawati: Siapapun yang Ingin Menang, akan Saya Menangkan 

 

 

 

 

 

#Tri Rismaharini #Surabaya #Partai Amanat Nasional #PDIP
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Bagikan