Pilkada 2018, GP Ansor Nyatakan Sikap Tidak Boleh Berpolitik Praktis

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Senin, 15 Januari 2018
Pilkada 2018, GP Ansor Nyatakan Sikap Tidak Boleh Berpolitik Praktis

Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rahman saat menggelar Rakornas GP Ansor. (MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyatakan sikap tidak akan ikut-ikutan dalam berpolitik praktis jelang Pilkada Serentak 2018 mendatang.

Sikap tersebut merupakan instruksi dari pimpinan pusat GP Ansor untuk menyikapi banyaknya daerah yang akan ikut Pilkada Serentak 2018.

"Jadi secara organisasi kita tidak boleh berpolitik praktis," kata Sekjen GP Ansor Adung Abdul Rahman saat menggelar Rakornas GP Ansor di Kantornya Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (15/1).

Dalam rakornas ini, Pimpinan pusat juga mengimbau agar Parpol tidak menarik-narik kader Ansor dan Banomnya untuk berpolitik praktis dengan membawa nama organisasi.

"Ini perlu mendapatkan respon dari pimpinan pusat agar organisasi ansor dan kader-kader Ansor tidak ditarik dalam politik praktis khususnya organisasinya di lingkungan NU maupun banom-banomnya," ujar Abdul Rahman.

Namun, secara individu, GP Ansor tidak melarang kadernya untuk terlibat politik praktis, dukung-mendukung calon kepala daerah. Hanya saja, kata dia, harus dalam koridor organisasi dan menjunjung tinggi etika berpolitik yang berakhlakul Karimah.

"Tetapi anggota kita pengurus dan kader mempunyai privasi dan minat keterlibatan di dalam sektor termasuk politik. Jikapun mereka harus mendukung satu dua atau tiga kepala daerah tetapi harus dalam koridor organisasi dan menjunjung tinggi etika berpolitik yang berakhlakul kharimah," tandasnya. (Fdi)

#GP Ansor
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
KPK memeriksa Wakil Sekjen GP Ansor, Syarif Hamzah Asyathry. Hal itu terkait hasil penggeledahan di rumah mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
Indonesia
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Addin juga mengapresiasi peran aktif masyarakat sipil, media, dan mahasiswa dalam mengawal pembahasan RUU TNI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Indonesia
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
GP Ansor DKI Jakarta akan melaporkan Suswono ke polisi. Hal itu buntut dari statement-nya soal janda kaya yang menikahi pria pengangguran.
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
Indonesia
Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
GP Ansor bakal melakukan tindakan paksa apabila ada orang yang hendak menggeruduk kantor PBNU
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Agustus 2024
Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
Indonesia
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran
Keberpihakan terhadap masyarakat dan keberpihakan pembangunan wajib GP Ansor mendukung dan menjaganya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Juli 2024
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran
Indonesia
Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi
Yaqut menyapa nama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan nama belakang.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Februari 2024
Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi
Indonesia
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan pihaknya akan memproses kasus ini hingga tuntas.
Mula Akmal - Kamis, 23 Februari 2023
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Bagikan